Page 114 - FISIKA SMA KELAS XI
P. 114
lintasan yang lurus. Setelah keduanya bertumbukan masing-masing
bergerak dengan kecepatan sebesar v' dan v' dengan arah saling berla-
2
1
wanan. Berdasarkan hukum kekekalan momentum dapat ditulis sebagai
berikut.
m v + m v = m v' + m v'
1 1 2 2 1 1 2 2
m v – m v' = m v' – m v
1 1 1 1 2 2 2 2
m (v – v' ) = m (v' – v )
1 1 1 2 2
Sedangkan berdasarkan hukum kekekalan energi kinetik, diperoleh
persamaan sebagai berikut.
E + E = E' + E'
k1 k2 k1 k2
1 1 1 1
2
'
'
2
2
mv + m v 2 = m(v ) + m (v ) 2
2 1 1 2 2 2 1 1 2 2 2
m ((v ) – (v ) ) = m ((v ) – (v ) )
'
2
2
2
2
'
2
2
2
1
1
1
m (v + v' )(v – v' ) = m (v' + v )(v' – v )
1 1 1 1 1 2 2 2 2
Jika persamaan di atas saling disubtitusikan, maka diperoleh
persamaan sebagai berikut.
m (v + v' )(v – v' )= m (v' + v )(v – v' )
1
2
1
1
1
2
1
1
1
1
v + v' = v' + v
1 1 2 2
v – v = v' – v'
1 2 2 1
-(v – v )= v' – v'
2 1 2 1
2. Tumbukan Lenting Sebagian
Tumbukan lenting sebagian terjadi apabila setelah tumbukan ada
sebagian energi yang hilang. Pada tumbukan jenis ini, energi kinetik
berkurang selama tumbukan. Oleh karena itu, hukum kekekalan energi
mekanik tidak berlaku. Besarnya kecepatan relatif juga berkurang dengan
suatu faktor tertentu yang disebut koefisien restitusi (e).
Nilai restitusi berkisar antara 0 dan 1 (0 e 1 ). Untuk tumbukan
lenting sempurna, nilai e = 1. Untuk tumbukan tidak lenting sama sekali
(subbab 3) nilai e = 0. Sedangkan untuk tumbukan lenting sebagian
mempunyai nilai e antara 0 dan 1 (0 < e < 1). Derajat berkurangnya
'
'
(v -v )
kecepatan relatif benda setelah tumbukan dirumuskan e = - 2 1 .
(v -v )
1
2
105