Page 20 - E- Modul Praktikum Kimia Organik Dasar Model GILBE
P. 20
E-modul Praktikum Kimia Organik Dasar
Model Guided Inquiry Lesson Based On Ethnoscience (GILBE)
Sintesis
Bioetanol
Pengertian Bioetanol
Bioetanol adalah salah satu bahan bakar alternatif dari proses fermentasi
bahan organik yang mengandung gula, pati, atau selulosa, seperti tebu,
jagung, dan limbah biomassa lainnya. Bioetanol termasuk ke dalam jenis
biofuel (bahan bakar nabati) dan merupakan etanol atau alkohol yang dapat
digunakan sebagai bahan bakar pengganti atau campuran bahan bakar fosil,
terutama bensin. Bioetanol dianggap sebagai bahan bakar terbarukan yang
lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar fosil karena emisi gas
rumah kaca yang dihasilkannya lebih rendah (Pratiwi et al., 2024).
Prinsip Dasar Sintesis Bioetanol
Pembuatan bioetanol melibatkan beberapa tahap utama, yaitu:
1. Persiapan Bahan Baku: Bahan baku yang kaya akan gula atau pati dipilih
untuk memudahkan proses fermentasi. Contohnya adalah tebu, jagung,
singkong, atau bahkan limbah biomassa seperti jerami padi dan ampas tebu.
2. Hidrolisis (Pemecahan Pati atau Selulosa): Jika bahan baku mengandung
pati atau selulosa, maka harus melalui proses hidrolisis untuk menguraikan
molekul-molekul pati atau selulosa menjadi gula-gula sederhana (glukosa).
Enzim atau asam dapat digunakan untuk membantu memecah ikatan kimia
dalam molekul tersebut.
3. Fermentasi: Setelah gula sederhana dihasilkan, ragi (Saccharomyces
cerevisiae) digunakan dalam proses fermentasi. Ragi digunakan untuk
mengonsumsi gula dan mengubahnya menjadi etanol dan karbon dioksida.
8