Page 26 - E- Modul Praktikum Kimia Organik Dasar Model GILBE
P. 26

E-modul Praktikum Kimia Organik Dasar
                                                   Model Guided Inquiry Lesson Based On Ethnoscience (GILBE)





                                                                              Sintesis

                                                                           Bioplastik







        Prinsip Dasar Sintesis Bioplastik



                 Prinsip dasar pembuatan bioplastik melibatkan pemanfaatan bahan baku

        biologis,  seperti  pati,  selulosa,  minyak  nabati,  atau  bahkan  mikroorganisme
        untuk  menghasilkan  plastik  yang  dapat  terurai  secara  alami  atau  berbasis

        sumber daya terbarukan. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan bahan yang

        menyerupai  plastik  konvensional  tetapi  lebih  ramah  lingkungan  dan  dapat

        mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
        Langkah-langkah umum dalam pembuatan bio-plastik meliputi:

           1. Ekstraksi Bahan Baku Biologis: Misalnya, pati dari jagung atau singkong

              diekstraksi sebagai bahan dasar. Ekstrak ini kaya akan polimer alami yang
              bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembentuk bioplastik.

           2. Proses Polimerisasi atau Fermentasi: Untuk mengubah bahan baku biologis

              menjadi  bioplastik  sering  kali  digunakan  proses  polimerisasi  atau
              fermentasi. Misalnya, pati diubah menjadi asam laktat melalui fermentasi

              yang  kemudian  dipolimerisasi  menjadi  Polylactic  Acid  (PLA)  salah  satu

              jenis bioplastik.

           3. Pembentukan  dan  Pencetakan:  Polimer  yang  terbentuk  diproses  dan
              dicetak  menjadi  bentuk-bentuk  plastik  yang  diinginkan  seperti  kemasan

              atau peralatan sekali pakai.

                Proses ini diharapkan menghasilkan plastik yang lebih mudah terurai di

        alam  (biodegradable)  atau  memiliki  jejak  karbon  lebih  rendah  dibandingkan
        plastik tradisional (Kristiningsih et al., 2024).













                                                          14
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31