Page 31 - E- Modul Praktikum Kimia Organik Dasar Model GILBE
P. 31
E-modul Praktikum Kimia Organik Dasar
Model Guided Inquiry Lesson Based On Ethnoscience (GILBE)
Identifikasi
Senyawa Flavonoid
Metode Identifikasi Senyawa Flavonoid
Identifikasi senyawa flavonoid dapat dilakukan dengan berbagai metode
yang melibatkan teknik analisis kimia dan instrumen laboratorium. Berikut
beberapa metode umum yang digunakan dalam identifikasi senyawa flavonoid:
1. Uji Fitokimia Kualitatif merupakan langkah awal untuk mendeteksi adanya
flavonoid dalam sampel. Salah satu uji yang sering digunakan adalah uji
dengan reagen Wilstätter dan uji Shinoda.
Uji Wilstätter: Sampel ekstrak ditambahkan dengan magnesium serbuk
dan beberapa tetes asam klorida pekat. Kehadiran flavonoid akan
memberikan warna merah atau oranye.
Uji Shinoda: Sampel ditambahkan dengan serbuk magnesium dan HCl
pekat. Perubahan warna menjadi merah atau oranye menunjukkan
keberadaan flavonoid.
2. Kromatografi Lapis Tipis (KLT) adalah metode yang sederhana dan cepat
untuk mengidentifikasi keberadaan flavonoid. Dalam metode ini:
Sampel dilarutkan dalam pelarut dan diaplikasikan pada pelat silika.
Pelat kemudian direndam dalam sistem pelarut yang sesuai (fase
bergerak) dan dibiarkan berkembang.
Setelah pengembangan pelat disemprot dengan reagen pendeteksi
seperti aluminium klorida yang akan menghasilkan fluoresensi di bawah
sinar UV jika flavonoid ada.
Berdasarkan nilai Rf (Retardation factor) yang didapat, senyawa dapat
dibandingkan dengan standar yang diketahui (Heliawati, 2018).
19