Page 42 - SD_Bukit Perak
P. 42
diucapkan ayahnya agar dapat menikahi putri Datuk
Sengalo.
“Kecantikan Putri sungguh telah memikat hati saya.
Dengan ketulusan jiwa, maukah Putri menjadi istriku?”
Pemuda itu berlutut dihadapan sang Putri sambil
memegang tangannya.
“Kebaikanmu dan ketampananmu membuat aku
tak mampu menolaknya, Tuan, tetapi aku harus
mengutarakan hal ini kepada ayahandaku,” ucap sang
Putri sambil tersipu.
“Tidak perlu, Tuan Putri. Sebab jika Tuan Putri
memberi tahu perihal tersebut kepada ayahanda Tuan
Putri, kemungkinan kita tidak bisa bertemu kembali.”
“Lalu, apa yang harus aku lakukan? Mana mungkin
kita menikah tanpa direstui orang tuaku.”
“Benar juga, tetapi aku tidak bisa memasuki desamu.
Ayahmu telah memagarinya dengan halimunan. Cuma
dirimulah yang bisa masuk ke sana.”
Putri terdiam sesaat. Membenarkan apa yang
dikatakan oleh pemuda tersebut. Dirinya diliputi
kebimbangan. Di satu sisi dia tak dapat menolak lamaran
30