Page 47 - SD_Bukit Perak
P. 47

ditinggalkan suaminya. Akan tetapi, jika dikatakan, dia
            telah mengkhianati ayahnya.

                 “Baiklah.  Aku akan  menceritakannya  kepadamu.

            Hanya  kepadamu. Namun,  maukah  kau  berjanji untuk
            tidak menceritakannya kepada orang lain?”

                 “Ya, aku janji.”
                 Putri  terdiam  sesaat.  Dia  menarik  napas  dalam-

            dalam.  Pandangannya  menatap  keluar  jendela.  Dia

            membayangkan wajah ayahnya dan dalam hati berucap,
            “Maafkan  aku,  Ayah.  Aku  tidak  menepati  janjiku.

            Namun, aku harus berbakti pula kepada suamiku.”
                 “Kunci kesaktian ayahku ada pada keris perak.”

                 “Ada di mana keris itu sekarang?”

                 “Keris  itu  tertanam  di  bawah  pohon  rambe, di
            perbatasan  desa.  Keris  itulah  yang  telah  menjadi

            pelindung  bagi desa  kami.  Melalui  ilmu  halimunan

            yang terdapat dalam keris itu, orang-orang luar yang
            bermaksud jahat tidak dapat melihat desa kami,” jelas

            Putri yang tanpa sadar meneteskan air mata.

                 “Kalau  begitu,  aku  akan  mengambil  keris  itu  dan
            menanamnya di tengah-tengah desa ini.”

                 “Jangan kaulakukan itu, suamiku!”




                                          35
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52