Page 17 - KATALOG ABSOLUTE BORNEO
P. 17

Berbagai karya yang dipamerkan dalam pameran seni rupa Taman Budaya Kalbar bercerita
            tentang  pola  interaksi  budaya  dan  realitas  tradisi.  Apapun  bentuk  realitasnya,  karya  seni
            Absolute Borneo pada umumnya lahir dari kemajemukan kontemplasi. Artinya dilahirkan dari
            kompleksitas tafsir kejadian dalam dialektika masyarakat kota Pontianak. Seniman Absolute
            Borneo  memandang  dialektika  perkembangan  budaya  dari  sisi  yang  berbeda  dan  diungkap
            dengan  cara  berbeda  pula. Satu hal yang  membuat  semua  karya  seni  rupa  absolute borneo
            mempunyai gaya dan erotismenya sendiri. Semua karya adalah reinkarnasi budaya Kalbar yang
            lahir dari imajinasi liar seniman, terutama karya anak-anak yang begitu polos melihat budaya
            Kalbar dalam dialektika perkembangan zaman, sesuai kenakalan imajinasi dalam dunianya.


            Melihat karya anak-anak pada pameran
            Absolute  Borneo  mengingatkan  saya
            pada  pandangan  Nietzsche  yang
            mengatakan seni sebagai salah satu cara
            manusia  untuk  menghadapi  kekacauan
            hidup.  Dalam  The  Birth  of  Tragedy,
            Nietzsche  membagi  seni  ke  dalam  dua
            aspek:  Apollonian  (rasionalitas,
            keteraturan, keindahan yang terkendali)
            dan  Dionysian  (kekacauan,  kebebasan,
            ekstasi). Seni rupa yang hebat, menurut
            Nietzsche,  harus  mencerminkan
            keseimbangan antara kedua elemen ini.
            Seni  dianggap  sebagai  Jalan  Menuju
            Kehidupan  yang  Lebih  Kuat.  Nietzsche
            menilai bahwa seni rupa, adalah armasi
            kehidupan.  Seni  memberi  manusia
            kekuatan  untuk  menghadapi  kerapuhan  dan  absurditas  kehidupan,  dan  membantu  kita
            merangkul keberanian serta vitalitas.


            Seni dalam dialektika zaman merujuk pada bagaimana seni berkembang dan berubah seiring
            dengan  perubahan  zaman,  sesuai  dengan  proses  dialektis  yang  menyoroti  interaksi  antara



                                  Pameran Seni Rupa UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat 2024                             15
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22