Page 20 - KATALOG ABSOLUTE BORNEO_comp
P. 20

terlalu binal dalam melihat fakta kebudayaan dalam masyarakat. Perenungan batin tidak lagi
       dipakai untuk memaknai sajian kebudayaan, namun menjadi pembegal nilai-nilai kesukuan
       dalam tradisi itu sendiri.

                                                        Begitu juga dengan Karya rupa Absolute Borneo yang
                                                        bersinggungan dengan perkembangan tradisi di kota
                                                        Pontianak.  Seniman  absolute  borneo  lebih  memilih
                                                        untuk  menafsirkan  karya  melalui  kajian  interaksi
                                                        sosial  budaya,  dari  sejarah  purba  sampai  kejaman
                                                        (yang katanya) modern. Reeksi kejadian dan bentuk
                                                        apapun  dalam  setiap  interaksi  sosial,  dipilih  dan
                                                        disaring  dalam  pemikiran  seniman.  Berbagai  fakta
                                                        perkembangan  dijadikan  ide  awal  untuk  dimaknai
                                                        dalam  pengkajian  konsep.  Seniman  mengungkap
                                                        fakta tersebut dalam dimensi rasa dan rasio berbeda,
                                                        lalu mengolahnya dalam imajinasi liarnya. Disinilah
                                                        seniman  itu  dapat  dikatakan  melibatkan  diri  secara
                                                        batiniah.  Tangkapan  visi  batiniah  akan  melahirkan
                                                        sebuah  karya  seni  sebagai  bingkai  pemaknaan baru
                                                        dari semua fakta yang dia alami, yaitu tentang fakta
                                                        Budaya  Kalimantan  Barat  dari  sudut  pandang
                                                        berbeda.

                                                        Saya merasa ditampar ketika melihat karya anak-anak
                                                        yang begitu naif, yang menyadarkan saya akan satu
                                                        hal,  bahwa  perkembangan  itu  tidak  melulu  harus
                                                        merubah sesuai jaman. Namun perubahan harus bisa
                                                        menafsirkan apa yang dicita-citakan oleh masyarakat
                                                        pemilik  kebudayaan  itu  sendiri.  Saya  sadar,  bahwa
                                                        saya tidak dapat memaksa semua orang akan berpikir
                                                        sama  dengan  apa  yang  saya  pikirkan.  Saat  ini  kita
                                                        berada dalam kondisi stagnasi pemikiran dan terlalu



      18      Pameran Seni Rupa UPT. Museum Provinsi Kalimantan Barat 2024
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25