Page 68 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 68
MARI MEMBACA MATERI QIRAD DENGAN CERMAT!
C. QIRAD
Qirad merupakan bagian dari muamalah yang mempunyai nilai sosial tinggi dalam
upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat. Qirad menunjukkan bahwa seseorang yang
mampu bersedia memberi bantuan kepada orang yang kurang mampu dalam bentuk
modal usaha. Hal ini bisa dikategorikan sebagai ibadah karena terdapat unsur menolong
terhadap sesama. Rasulullah Saw. bersabda:
ْ
ْ
ْ
ْ
ْ
ْ
ْ
)ىﺬﻣرتﻟا و دواد ﻮبا و ﻢﻠﺴﻣ ﻩاور( ﻪﻴﺧا نﻮﻋ ىف ﺪبﻌﻟا ماداﻣ ﺪبﻌﻟا نﻮﻋ ىف ﻪﻠﻟاو
Artinya: “ Dan Allah selalu menolong hamba-Nya selama hamba itu mau
menolong saudaranya” (HR. Muslim, Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
1. Pengertian Qirad
Dalam Kitab Fathul Qarib al-Mujib, Syaikh Muhammad ibnu Qasim al-Ghazy
menyatakan: Qirad adalah penyerahan harta dari sahibul mal kepada pengelola
dana sebagi modal usaha di mana keuntungannya dibagi diantara keduanya.
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa qirad adalah pemberian modal dari
seseorang kepada orang lain untuk dijadikan modal usaha dengan harapan
memperoleh keuntungan yang akan dibagi sesuai dengan perjanjian.
Biasanya qirad dilakukan oleh pemilik modal (baik perorangan maupun lembaga)
dengan pihak lain yang memiliki kemampuan untuk menjalan suatu usaha. Besar
kecil bagian tergantung pada kesepakatan kedua belah pihak sebelumnya, yang
penting tidak ada pihak yang dirugikan. Apabila qirad menyangkut modal yang
cukup besar, sebaiknya diadakan perjanjian tertulis dan dikuatkan dengan
menghadirkan saksi yang disetujui oleh kedua belah pihak.
2. Dasar Hukum Qirad
Qirad dalam Islam hukumnya mubah atau boleh, bahkan dianjurkan karena di
dalam qirad terdapat unsur tolong menolong dalam kebaikan. Rasululah Saw.
sendiri pernah mengadakan qirad dengan Siti Khadijah (sebelum menjadi istrinya)
sewaktu berniaga ke Syam. Sebagaimana Sabda Rasulullah Saw.:
52 FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX