Page 69 - FIKIH_MTs_KELAS_ IX_KSKK_2020
P. 69

ْ
                                                  ْ
                                                                            ْ
                                                                                                       ٌ
                                                                                          ْ
                                          ْ

                                                     ْ َّ
                                                              ْ

                                                            ُْ

                                                   ْ
                                                                                         ْ
                                        ْ
                                                                                                  َّ ْ

                        )ﻪﺟاﻣ ﻦبا ﻩاور ( ﻊﻴبﻠﻟ لّو    تي   بﻠﻟ ريﻌﺸﻟاب ربﻟا ﻂﻠﺧو ةﺿراﻘﻤﻟاو ﻞﺟا ىل ا ﻊﻴبﻟا ةﻛرﻤﻟا ﻦهيﻓ ثلاﺛ



                                                                                ٍ


                         Artinya:  “Ada  tiga  pahala  yang  diberkahi  yaitu:  jual  beli  yang  ditangguhkan,
                         memberi modal dan mencampur gandum dengan jeli untuk keluarga bukan untuk
                         dijual”. (HR. Ibnu Majah).

                     3.  Rukun dan Syarat Qirad
                         Dalam konteks qirad, rukun adalah hal pokok yang wajib ada dalam akad/transaksi.
                         Jika ada salah satu saja tidak terpenuhi maka akad itu tidak sah. Adapun rukun dan
                         syarat qirad adalah sebagai berikut:
                         1)  Pemilik modal (sahibul mal) dan pengelola modal (amil)
                             Syarat  keduanya  adalah  sudah  mumayyiz,  berakal  sehat,  sukarela  (tidak
                             terpaksa) dan amanah.
                         2)  Ada modal usaha (mal)
                             Modal  usaha  bisa  berupa  uang,  barang,  ataupun  aset  lainnya.  Modal  usaha
                             harus diketahui nilainya, kualitas dan kuantitasnya oleh kedua belah pihak.
                         3)  Jenis usaha
                             Usaha yang dijalankan jelas dan disepakati bersama.
                         4)  Keuntungan

                             Pembagian keuntungan disepakati bersama saat mengadakan perjanjian.
                         5)  Ijab kabul

                             Ijab  kabul  (serah terima)  di  antara keduanya dan harus jelas  dan  dituangkan

                             dalam surat perjanjan.
                         Pengelola  modal  (pelaksana)  tidak  bertanggung  jawab  atas  kerugian

                         usaha/perdagangan  kecuali  disebabkan  karena  kecerobohannya.  Jika  terjadi
                         kerugian, maka kerugian itu bisa ditutup dengan keuntungan yang ada.


                     4.  Larangan Bagi Orang yang Menjalankan Qirad

                         Ada beberapa larangan  yang harus dihindari bagi orang  yang menjalankan qirad,
                         antara lain:

                         1)  Melanggar perjanjian atau akad.
                         2)  Menggunakan modal untuk kepentingan diri sendiri.

                         3)  Menghambur-hamburkan modal usaha.
                         4)  Menggunakan modal untuk perdagangan yang diharamkan oleh syara’.




                                                        FIKIH MADRASAH TSANAWIYAH KELAS IX 53
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74