Page 119 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 119
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
dalam kerajinan pandai besi, memadukan prinsip fisika radiasi benda hitam
dengan keterampilan tradisional yang telah diwariskan melalui generasi.
Pemahaman tradisional tentang warna arang yang dibakar dan radiasi
benda hitam memiliki hubungan erat dalam prinsip dasar fisika. Radiasi benda
hitam menjelaskan bagaimana sebuah benda yang dipanaskan akan
memancarkan radiasi elektromagnetik, termasuk cahaya tampak, yang
tergantung pada suhunya.
Ketika arang dibakar, arang tersebut semakin panas hingga memancarkan
radiasi elektromagnetik dalam spektrum yang luas. Sesuai dengan hukum
radiasi benda hitam, benda yang lebih panas akan memancarkan cahaya
dengan panjang gelombang yang lebih pendek dan energi yang lebih tinggi.
Inilah mengapa arang yang dipanaskan pada suhu lebih rendah memancarkan
cahaya merah, sedangkan arang yang dipanaskan pada suhu lebih tinggi
memancarkan cahaya oranye, kuning, dan bahkan putih.
Planck dan hukum Stefan-Boltzmann juga menjelaskan fenomena ini.
Hukum Planck menggambarkan distribusi spektrum radiasi pada berbagai
suhu, sementara hukum Stefan-Boltzmann menyatakan bahwa total energi
yang dipancarkan oleh benda hitam meningkat dengan pangkat empat dari
suhu absolutnya. Ini berarti semakin panas logam atau arang, semakin besar
intensitas radiasi yang dipancarkannya, yang terlihat sebagai cahaya yang lebih
terang dan berubah warna.
7.3 Penutup
7.3.1 Pangkuman
Pada akhir abad ke-19, para ilmuwan mulai menyadari keterbatasan fisika
klasik dalam menjelaskan fenomena baru seperti radiasi benda hitam, efek foto
listrik, sinar X, dan efek Compton. Radiasi benda hitam khususnya, yang
menggambarkan emisi radiasi elektromagnetik oleh benda padat yang
111
DAFTAR ISI

