Page 123 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 123
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
8.2 Materi
8.2.1 Efek Fotolistrik
Ketika radiasi elektromagnetik dengan frekuensi cukup tinggi (panjang
gelombang pendek) jatuh pada permukaan logam, maka elektron dikeluarkan.
Fenomena ini dikenal sebagai efek fotolistrik, dan penemuannya pada akhir
abad kesembilan belas yang menyebabkan ilmuwan mengevaluasi kembali
teori gelombang cahaya. Fenomena itu bertentangan dengan ide dari Maxwell,
tetapi memberi dukungan kepada teori kuantum yang dikemukakan oleh
fisikawan Jerman Max Planck (1858-1947) untuk menjelaskan fakta-fakta
radiasi benda hitam(Jewett, 2010:284).
Isaac Newton (1642-1727) yang, pada tahun 1660, meneruskan ide dari
teori sel cahaya, yaitu cahaya yang terdiri dari partikel bergerak atau corpuscles.
Teori ini bisa menjelaskan refleksi dan refraksi tapi tidak mampu menjelaskan
peristiwa interferensi dan difraksi. Ilmuwan Belanda Christiaan Huygens (1629-
1695) mengusulkan teori gelombang cahaya dan ia menjelaskan gangguan dan
difraksi dengan menyatakan bahwa cahaya adalah perambatan gelombang
dalam suatu media. Pada tahun 1802 fisikawan Inggris Thomas Young (1773-
1829) berhasil menunjukkan gangguan cahaya dan, sebagai hasilnya, ide-ide
Newton kemudian ditinggalkan
Gambar 8.1. Issac Newton dan Cristian Huygens
Planck mengkuantisasi energi dari osilator osilator atomic, tetapi Einstein
mengembangkan konsep dari kuantisasi dari cahaya itu sendiri. Dalam
115
DAFTAR ISI

