Page 127 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 127

Fisika Modern Terintegrasi Etnosains

        meningkatkan  nilai  arus  listrik.  Intensitas  radiasi  elektromagnetik  yang  lebih

        tinggi menghasilkan nilai arus listrik yang lebih tinggi. Untuk beda potensial yang

        bernilai negatif, ketika nilai absolut dari beda potensial meningkat, maka nilai


        arus listrik berkurang dan menjadi nol pada potensial henti (stopping potential).

        Untuk setiap nilai intensitas radiasi elektromagnetik yang mengenai bahan, baik

        tinggi ataupun rendah, nilai potensial henti (stopping potential) selalu tetap pada


        satu nilai (Sivaprasath, 2016: 354).

               Untuk memahami mengapa hasil ini tidak biasa dari sudut pandang fisika

        klasik, pertama perlu dianalisis energi fotoelektron. Sebuah fotoelektron yang

        keluar dari permukaan bahan memiliki energi kinetik K. Ia memperoleh energi

        ini  dari  gelombang elektromagnetik  yang  datang.  Di  ruang  antara  elektroda,


        fotoelektron bergerak di potensial listrik dan energinya berubah sebanyak qΔV,

        di mana ΔV adalah beda potensial dan q =-e. Karena tidak ada gaya selain gaya

        listrik,  dengan  menerapkan  teorema  usaha-energi,  kita  memperoleh  energi

        keseimbangan ΔK – eΔK = 0 untuk fotoelektron, di mana ΔK adalah perubahan


        energi  kinetik  fotoelektron.  Ketika  potensial  henti  sebesar  -ΔVs  diberikan,

        fotoelektron  kehilangan  energi  kinetik  awalnya  Ki.  Dengan  demikian,

        keseimbangan energinya menjadi (0 – Ki) – e(-ΔVs ) = 0, sehingga Ki = eΔVs .

        Jika  ada  potensial  henti,  maka  energi  kinetik  maksimum  Kmaks  yang  dapat


        dimiliki  fotoelektron  adalah  energi  kinetik  awalnya,  yang  dimilikinya  pada

        permukaan fotoelektroda (Theraja, 2008: 115). Oleh karena itu, energi kinetik

        fotoelektron  terbesar  dapat  langsung  diukur  dengan  mengukur  potensial

        berhenti:


                   =   ∆                                                                               8.1
                         
               Pada kondisi ini, kita dapat melihat ketika teori klasik bertentangan dengan

        hasil  eksperimen.  Dalam  teori  klasik,  fotoelektron  menyerap  energi

        elektromagnetik secara terus-menerus; ini berarti saat kejadian radiasi memiliki


        intensitas tinggi, energi kinetik dalam persamaan 8.1 diharapkan bernilai tinggi.


                                                                                                             119
                                                        DAFTAR ISI
   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132