Page 131 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 131
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
= ℎ − ϕ 8.4
Dalam interpretasi Einstein, interaksi terjadi antara sebuah elektron dan
sebuah foton. Ini dibuktikan tidak adanya jeda waktu yang berarti interaksi satu
lawan satu ini terjadi secara instan. Waktu interaksi ini tidak dapat ditingkatkan
dengan menurunkan intensitas cahaya. Intensitas cahaya sesuai dengan
jumlah foton tiba di permukaan logam per satuan waktu. Bahkan, pada
intensitas cahaya yang sangat rendah, efek fotolistrik tetap terjadi karena
interaksi antara satu elektron dan satu foton. Selama setidaknya ada satu foton
dengan energi yang cukup untuk mentransfernya ke elektron terikat pada
logam, maka fotoelektron akan tetap keluar dari permukaan fotoelektroda
(Jewett, 2010:290).
Adanya frekuensi cut-off fc untuk efek fotolistrik mengikuti persamaan 8.4
karena energi kinetik maksimum Kmaks fotoelektron hanya dapat mengambil
nilai positif. Ini berarti bahwa harus ada beberapa frekuensi ambang di mana
energi kinetiknya nol. Dengan cara ini, secara eksplisit diperoleh rumus
frekuensi cut-off.
ϕ
= 8.5
ℎ
Frekuensi cut-off hanya bergantung pada fungsi kerja logam dan
berbanding lurus dengannya. Ketika fungsi kerja bernilai besar (ketika elektron
terikat kuat di permukaan logam), energi ambang foton harus besar untuk
menghasilkan fotoelektron. Foton dengan frekuensi yang lebih besar dari
frekuensi ambang fc selalu menghasilkan fotoelektron karena > 0. Foton
dengan frekuensi lebih kecil dari fc tidak memiliki energi yang cukup untuk
menghasilkan fotoelektron. Oleh karena itu, ketika radiasi yang datang memiliki
frekuensi di bawah frekuensi cut-off, maka efek fotolistrik tidak diamati karena
frekuensi f dan panjang gelombang dari gelombang elektromagnetik
dihubungkan oleh persamaan f = c (di mana c adalah kecepatan cahaya dalam
123
DAFTAR ISI

