Page 133 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 133
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
cahaya matahari bukan hanya sebuah fenomena fisik, tetapi juga simbol
kehidupan dan keberlanjutan. Pemahaman ini menunjukkan bahwa energi
matahari dianggap sebagai kekuatan yang memberi kehidupan dan
menggerakkan seluruh alam semesta.
Fenomena fisika, seperti efek fotolistrik, dapat dikaitkan dengan
pandangan tersebut. Efek fotolistrik menjelaskan bagaimana cahaya, yang
dipandang dalam sains sebagai gelombang elektromagnetik, dapat mengubah
energi dalam bentuk cahaya menjadi energi kinetik elektron. Dalam eksperimen
fotolistrik, foton cahaya yang mengenai permukaan logam memberikan energi
yang cukup untuk melepaskan elektron dari permukaan tersebut. Meskipun ini
adalah konsep ilmiah yang tampak abstrak, dapat dipahami dalam konteks
budaya lokal yang memandang cahaya sebagai energi yang menggerakkan
kehidupan. Seperti halnya cahaya matahari yang memberi kehidupan pada
tanaman, cahaya dalam efek fotolistrik memberikan energi yang menggerakkan
elektron, yang dapat dianalogikan dengan bagaimana energi tersebut
menggerakkan berbagai aspek kehidupan di bumi.
Seperti tanaman yang membutuhkan cahaya untuk tumbuh, fenomena
fotolistrik menunjukkan bagaimana energi dari cahaya dapat dimanfaatkan
untuk "menghidupkan" atau menggerakkan elektron, yang pada akhirnya dapat
menghasilkan energi listrik.
8.3 Penutup
8.3.1 Rangkuman
Efek fotolistrik terjadi ketika elektron dikeluarkan dari permukaan logam
akibat radiasi elektromagnetik dengan frekuensi tinggi. Ditemukan pada akhir
abad ke-19, efek ini mendukung teori kuantum Max Planck dan menantang teori
gelombang cahaya klasik. Albert Einstein menjelaskan efek ini pada tahun 1905
dengan konsep bahwa cahaya terdiri dari foton, masing-masing membawa
125
DAFTAR ISI

