Page 61 - C:\Users\ASUS-PC\Downloads\buku refisi penting\terbaru\
P. 61

Fisika Modern Terintegrasi Etnosains

            1. Massa Gravitasi (ditandai dengan indeks "g"): Ini adalah sifat massa yang

               menyebabkan  suatu  benda  mengalami  gaya  tarik-menarik  gravitasi

               dengan massa lainnya. Misalnya, gaya gravitasi antara Bumi dan Bulan


               bergantung pada massa gravitasi keduanya (Jewett, 2010: 255).

            2. Massa Inersia (ditandai dengan indeks "i"): Ini adalah sifat massa yang

               menentukan  resistensi  suatu  benda  terhadap  perubahan  gerak  atau


               percepatan.  Semakin  besar  massa  inersia  suatu  benda,  semakin  sulit

               untuk mengubah kecepatannya (baik mempercepat atau memperlambat).

               Keduanya dapat ditulis dengan:

               Sifat gravitasi :    =      
                                       
                                               
               Sifat inersia: ∑    =       (Jewett, 2010: 256)
                                              
               Nilai  konstanta  gravitasi  G  dalam  hukum  gravitasi  universal  dipilih

        sedemikian rupa sehingga secara numerik nilai massa gravitasi     dan massa
                                                                                                  

        inersia    menjadi sama dalam perhitungan gaya gravitasi. Artinya, hubungan
                       
        ini dirancang agar penggunaan G dalam persamaan gravitasi mempermudah

        perhitungan tanpa perbedaan numerik antara     dan    .
                                                                          
                                                                                    
               Namun,  secara eksperimental,  hubungan antara      dan     . telah diuji
                                                                                                   
                                                                                       
        dengan presisi yang sangat tinggi, hingga pada tingkat beberapa bagian dalam


        10¹²  (triliun).  Hasilnya  menunjukkan  bahwa  kedua  jenis  massa  ini  sangatlah

        setara dalam praktiknya(Gribbin, n.d.: 68).

               Meskipun  begitu,  fakta  bahwa  kesetaraan  ini  belum  dapat  dipastikan

        secara mutlak membuka kemungkinan bahwa     dan     mungkin tidak benar-
                                                                          
                                                                                     
        benar  identik  dalam  arti  fundamental.  Hal  ini  memberikan  ruang  bagi

        penyelidikan  lebih  lanjut,  terutama  dalam  teori  gravitasi  yang  melampaui

        relativitas umum atau dalam fisika partikel di skala yang sangat kecil.

               Namun, mengapa hal ini bisa terjadi? Secara sepintas, keduanya tampak


        melibatkan dua konsep yang sangat berbeda: gaya gravitasi yang menarik dua

        massa  satu  sama  lain  dan  kecenderungan  suatu  massa  untuk  melawan

                                                                                                              53
                                                        DAFTAR ISI
   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66