Page 13 - E-Module Sistem Sirkulasi
P. 13
berbanding terbalik dengan persedian oksigen di dalam jaringan. Jika penerimaan
oksigen pada jaringan berkurang, akan menyebabkan produksi eritrosit semakin
meningkat. Rata-rata umur eritrosit kurang lebih 120 hari. Eritrosit menjadi rusak dan
dihancurkan dalam retikulum endotelium terutama dalam limfa dan hati.
Gambar 3. Sel darah merah (eritrosit)
2. Sel Darah Putih (Leukosit)
Sel darah putih merupakan salah sastu sistem pertahanan tubuh. Sel darah
putih memiliki nukleus dengan bentuk yang bervariasi. Sel darah putih/leukosit
berukuran lebih besar dari eritrosit yaitu 10 nm-25 nm. Macam-macam leukosit,
meliputi:
a) Agranulosit
Leukosit yang tidak mempunyai granula di dalamnya, terdiri dari:
3
1) Limfosit, memiliki nukleus yang besar dan tiap 1 mm darah memiliki 1500-
3000 butir. Fungsinya membunuh dan memakan bakteri yang masuk ke
dalam jaringan tubuh.
2) Monosit, terbanyak dibuat di sumsum merah, ukurannya lebih besar dari
3
limfosit, fungsinya sebagai fagosit dan banyaknya tiap 1 mm darah memiliki
100-700 butir. Di bawah mikroskop terlihat bahwa warna biru sedikit abu-
abu, mempunyai inti sedikit kemerahan.
b) Granulosit
Disebut juga leukosit bergranula terdiri dari:
1) Neutrofil, atau polimor nuklear leukosit, mempunyai nukleus yang berangkai
kadang seperti terpisah, protoplasmanya banyak bintik-bintik halus/granula,
3
banyaknya tiap 1 mm darah memiliki 3000-7000 butir. Neutrofil berfungsi
sebagai fagosit yang sangat aktif menyerang dan menghancurkan bakteri,
virus dan agen penyebab cedera lainnya.
5