Page 54 - UKBM KIMIA XI Genap 2021
P. 54
Kim/3.12/4.12/4/1.2 14
merupakan pasangan asam lemah dan basa konjugasi yang terdapat di dalam darah.
Kedua cairan ini merupakan sistem buffer yang dapat menjaga pH darah agar tetap
berada pada kisaran 7,4.
Cara kerja larutan penyangga H2CO3 /HCO3 dalam darah adalah sebagai
-
berikut. Jika hasil metabolisme adalah suatu basa maka ion OH akan bereaksi
-
dengan asam bikarbonat (H2CO3) sesuai reaksi:
-
-
H2CO3(aq) + OH (aq) ⇄ HCO3 (aq) + H2O(l)
Sebaliknya jika hasil metabolisme adalah suatu asam maka ion H akan diikat oleh
+
ion HCO3 sesuai reaksi:
-
-
+
HCO3 (aq) + H (aq) ⇄ H2CO3(aq)
Perbandingan konsentrasi H2CO3 terhadap HCO3 dalam darah sekitar 20:1.
-
Hal ini disebabkan oleh adanya kesetimbangan antara gas CO2 yang larut dalam
darah dengan H2CO3 dan kesetimbangan antara gas CO2 yang larut dalam darah
dengan CO2 dalam paru-paru. Reaksi kesetimbangannya adalah sebagai berikut:
CO2(g) + H2O(l) ⇄ H2CO3(aq)
Larutan buffer fosfat dalam cairan intra sel (H2PO4 dengan HPO4 )
2-
-
Cairan intra sel dalam tubuh berperan sebagai media berlangsungnya proses
metabolisme tubuh. Dalam proses metabolisme tersebut melibatkan kerja enzim.
Seperti halnya di dalam darah, enzim dalam cairan intra sel hanya akan berfungsi
dengan baik jika berada pada suasana dengan pH yang optimal.
Di dalam cairan intra sel terdapat cairan fosfat (H 2PO4 dengan HPO4 ) yang
2-
-
berperan sebagai sistem penyangga untuk menjaga agar pH tetap.
Jika metabolisme menghasilkan zat yang bersifat asam (ion H ) maka akan bereaksi
+
dengan HPO4 sesuai reaksi dibawah ini:
2-
2-
-
+
HPO4 (aq) + H (aq) ⇄ H2PO4 (aq)
Jika metabolisme menghasilkan zat yang bersifat basa (ion OH ) maka akan bereaksi
-
dengan H2PO4 sesuai reaksi dibawah ini:
-
-
-
2-
H2PO4 (aq) + OH (aq) ⇄ HPO4 (aq) + H2O(l)
Dengan demikian maka perbandingan [H2PO4 ]/[ HPO4 ] akan selalu tetap
-
2-
menyebabkan pH larutan akan tetap.

