Page 46 - C:\Users\NAFISA RAHMAH\OneDrive\Documents\Buku Digital Kerjasama\
P. 46

BAB IV

                                     PIHAK PELAKSANA KERJA SAMA



               A. Dasar Kerja Sama
                     Kerja sama yang dijalin antara Politeknik Industri Petrokimia Banten (PIPB) dengan

               mitra-mitranya  dilaksanakan  melalui  proses  formal  yang  diawali  dengan  penandatanganan

               Nota Kesepahaman, yang dikenal sebagai Memorandum of Understanding (MoU). MoU ini
               berfungsi  sebagai  dokumen  awal  yang  merinci  komitmen  umum  kedua  belah  pihak  untuk

               bekerja sama di bidang-bidang yang telah disepakati. Setelah itu, untuk mengatur lebih rinci
               pelaksanaan kerja sama, PIPB dan mitranya akan menandatangani Perjanjian Kerja Sama, atau

               Memorandum of Agreement (MoA). MoA ini menetapkan secara spesifik hak dan kewajiban
               masing-masing pihak, termasuk tujuan, ruang lingkup, dan jangka waktu kerja sama, serta

               berbagai ketentuan operasional lainnya. Dengan pendekatan ini, kerja sama antara PIPB dan

               mitra-mitranya dapat berjalan secara terstruktur dan efektif, memastikan tercapainya tujuan
               bersama yang telah disepakati.

                  1.  Pihak Politeknik Industri Petrokimia Banten
                           Kerja  sama  yang  dilakukan  oleh  Politeknik  Industri  Petrokimia  Banten  (PIPB)

                     melibatkan beberapa pihak kunci, yaitu: (1) Direktur, (2) Pembantu Direktur 3 Bidang
                     Kerja  Sama dan Kemahasiswaan, serta  (3) Ketua  lembaga  selingkung PIPB.  Mereka

                     berperan dalam memfasilitasi berbagai aspek kerja sama, yang meliputi:

                     a.  Penyediaan tenaga ahli, bahan pengajaran, fasilitas pendidikan, dan kebudayaan.
                     b.  Pelaksanaan kerja sama di bidang pendidikan dan pengajaran.

                     c.  Pelaksanaan kerja sama di bidang penelitian dan pengembangan ilmu.
                     d.  Pelaksanaan kerja sama di bidang pengabdian kepada masyarakat.

                     e.  Pelaksanaan kerja sama di bidang manajemen.

                     f.  Pengembangan sarana dan prasarana melalui kerja sama.
                     g.  Pengembangan sumber daya manusia.

                     h.  Bentuk kerja sama lainnya yang belum tercantum dalam pedoman ini, namun sesuai
                        dengan peraturan perundangan yang berlaku.

                           Pihak-pihak ini bekerja bersama untuk memastikan bahwa kerja sama yang dijalin

                     oleh PIPB berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,
                     serta tetap berada dalam kerangka hukum yang berlaku.




                                                           40
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51