Page 26 - Emodul Perubahan Iklim dan Pemanasan Global Tasmiyatul Iffah
P. 26
udara dapat dibedakan menjadi kelembaban mutlak (absolut) dan
kelembaban nisbi (relatif).
d. Curah hujan
Hujan terjadi karena turunnya suhu udara sampai ke titik kondensasi
yang menyebabkan uap air yang terkandung di udara berubah menjadi
titik-titik air yang kemudian bergabung dan membentuk butiran-butiran air
tersebut turun sebagai hujan.
Curah hujan menyatakan jumlah air yang jatuh di permukaan tanah
selama periode tertentu yang diukur dengan satuantinggi millimeter (mm)
diatas permukaan horizontal. Curah hujan 1 mm artinya dalam luasan
satu meter persegi pada tempat datar tertampung air 1 mm atau
tertampung air sebanyak 1 liter. Curah hujan di suatu daerah dapat diukur
menggunakan pluviometer.
e. Awan
Awan adalah kumpulan titik-titik air atau Kristal es halus di udara yang
berada di atmosfer. Awan terjadi karna adanya pengembunan dan
pemadatan uap air yang terdapat di udara setelah melampaui keadaan
jenuh. Awan merupakan salah satu faktor penentu cuaca. Keadaan awan
(berawan atau tidak) biasa disebutkan ketika menggambarkan cuaca di
suatu tempat pada waktu tertentu. Awan dibedakan menjadi tiga jenis
yaitu awan cirrus yang berbentuk garis-garis atau serat dan berada sangat
tinggi diatas permukaan bumi, awan cumulus yang berbentuk gumpalan
dengan ukuran besar atau kecil, serta awan stratus berbentuk tabir dan
berlapis-lapis menutupi cakrawala yang luas.
Gambar 1.8 Awan Cirrus, Cumulus dan Stratus
f. Angin
Angin juga merupakan salah satu faktor penentu cuaca. Angin adalah
aliran udara yang terjadi di atas permukaan bumi akibat perbedaan
14