Page 24 - Sonya Reka_1813041039_UAS ANFISMAN
P. 24

K.  ABSORPSI DALAM USUS HALUS

                       1.  Digesti oleh enzim usus. Enzim-enzim usus melengkapi proses pencernaan kimus
                          sehingga produk tersebut dapat langsung dan dengan mudah terserap.

                          a.  Enterokinase  mengaktivasi  tripsinogen  pankreas  menjadi  tripsin,  yang
                              kemudian mengurai protein dan peptida menjadi peptida yang lebih kecil.

                          b.  Aminopeptidase, tetrapeptidase, tripeptidase, dan dipeptidase mengurai peptida

                              menjadi asam amino bebas.
                          c.  Amilase usus menghidrolisis zat tepung menjadi disakarida (maltosa, sukrosa,

                              dan laktosa).
                          d.  Maltase, isomaltase, laktase, dan sukrase memecah disakarida maltosa, laktosa,

                              dam sukrosa, menjadi monosakarida (gula sederhana).

                          e.  Lipase usus memecah monogliserida menjadi asam lemak dan gliserol.
                       2.  Jalur absorptif. Produk-produk digesti (monosakarida, asam amino, asam lemak,

                          dan  gliserol  juga  air,  elektrolit,  vitamin,  dan  cairan  pencernaan  diabsorpsi
                          menembus membran sel epitel duodenum dan yeyunum. Hanya sedikit absorpsi

                          yang berlangsung dalam ileum kecuali untuk garam-garam empedu dan vitamin
                          B12.

                       3.  Mekanisme transport absorpsi meliputi difusi, difusi terfasilitasi, transport aktif,

                          dan pinositosis. Mekanisme utama adalah transpor aktif. Zat-zat yang ditranspor
                          dari lumen usus ke darah atau limfe harus menembus sel-sel dan cairan interselular

                          berikut:

                              •  Membran plasma sel  epithelial  kolumnar pada vilus,  sitoplasmanya, dan
                                 membran dasarnya.

                              •  Jaringan ikat di antara sel epitel dan kapilar atau lakteal dalam vilus.

                              •  Dinding kapilar atau lakteal yang terletak dalam inti vilus.
                       4.  Absorpsi  karbohidrat.  Setiap  gula  sederhana  dipercaya  memiliki  mekanisme

                          transpornya sendiri. Gula bergerak dari usus menuju jarring-jaring kapilar vilus dan
                          dibawa menuju hati oleh vena portal hepatika.

                              ▪  Absorpsi  glukosa  terjadi  bersamaan  dengan  transport  aktif  ion  natrium
                                 (kotranspor).

                              ▪  Fruktosa ditranspor melalui difusi terfasilitasi yang diperantarai carrier.

                              ▪  Monosakarida lain dapat diabsorpsi melalui difusi sederhana.
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29