Page 25 - Sonya Reka_1813041039_UAS ANFISMAN
P. 25

5.  Absorpsi protein. Tranpor aktif asam amino ke dalam sel-sel usus juga berlangsung

                          bersamaan  dengan  transport  aktif  natrium,  dengan  sistem  carrier  yang  terpisah
                          untuk asam amino berbeda. Dari kapilar vilus, asam amino dibawa ke hati.

                       6.  Absorpsi  lemak.  Asam  lemak  larut  lipid  dan  gliserol  diabsorpsi  dalam  bentuk
                          micelle,  yaitu  suatu  globulus  sferikal  garam  empedu  yang  menggiling  bagian

                          berlemak. Micelle membawa asam lemak dan monoglikoserida menuju sel epitel,

                          tempatnya dilepas dan diabsorpsi melalui difusi pasif menuju membran sel usus.
                              •  Asam  lemak  berantai  karbon  pendek  (kurang  dari  10  sampai  12  atom

                                 karbon)  merupakan  molekul  kecil  yang  bergerak  ke  dalam  kapilar  vilus
                                 bersama asam amino dan monosakarida.

                              •  Asam lemak berantai karbon panjang (mencapai 90% lebih dari asam lemak

                                 yang  ada)  dan  molekul  gliserol  bergerak  ke  retikulum  endoplasma,
                                 kemudian  disintesis  ualang  menjadi  trigliserida,  berikatan  dengan

                                 lipoprotein,  fosfolipid,  dan  kolesterol,  serta  terbebas  sebagai  kilomikron

                                 dari tepi lateral sel usus.
                              •  Kilomikron  menembus  lakteal  sentral  vilus  menuju  sistem  limfatik  dan

                                 sirkulasi sitematik, sebelumnya melintasi (bypassing) hati.
                       7.  Absorpsi air, elektrolit, dan vitamin

                              ▪  Hanya 0,5 L dari 5 L sampai 10 L cairan yang ada dalam usus halus yang
                                 mencapai usus besar. Air diabsorpsi secara pasif melalui hukum osmosis

                                 setelah absorpsi elektrolit dan makanan tercerna.

                              ▪  Ion dan zat renik diabsorpsi melalui difusi atau transport aktif
                                     •  Absorpsi kalsium bervariasi sesuai dengan asupan makanan, kadar

                                         plasma, dan kebutuhan tubuh serta diatur oleh hormon paratiroid dan

                                         ingesti vitamin D.
                                     •  Absorpsi zat besi ditentukan sesuai kebutuhan metabolik. Zat besi

                                         terikat pada globulin (transferin) dalam darah dan tersimpan pada

                                         tubuh dalam bentuk feritin yang akan dilepas jika dibutuhkan.
                                     •  Vitamin larut air (C dan B) diabsorpsi melalui difusi. Vitamin larut

                                         lemak (A, D, E dan K) diabsorpsi bersama lemak. Absorpsi vitamin
                                         B12  bergantung  pada  faktor  intrinsik  lambung  dan  berlangsung

                                         dalam ileum.
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30