Page 4 - CAD-Drafter Ridho
P. 4

Imbalan  jasa  dibayar  sesuai  dengan  jumlah  hari  kerja  per  bulan,  dengan
                               rumus perhitungan:

                               Imbalan jasa = [Jumlah hari kerja – jumlah hari ketidakhadiran) : jumlah
                               hari kerja] x jumlah imbalan jasa.

                               Imbalan jasa akan dibayarkan setiap akhir bulan paling lambat tanggal 10
                               bulan berikutnya.


                         1.2  Imbalan jasa tersebut sudah termasuk Tunjangan Keagamaan.

                         1.3   Selama  menjalankan  tugas  sebagaimana  tersebut  dalam  pasal  1  ayat  (2),
                               PIHAK      KEDUA      akan    diikutsertakan   dalam   Program     BPJS
                               Ketenagakerjaan  (Jaminan  Hari  Tua,  Jaminan  Kecelakaan  Kerja,  dan
                               Jaminan Kematian).Keikutsertaan untuk mengikuti Jaminan Hari Tua (JHT)
                               PIHAK  KEDUA  bersedia  dipotong  2%  dari  total  imbalan  jasa  yang
                               diterima  sesuai  dengan  Peraturan  Pemerintah  No.  46  tahun  2015  tentang
                               Penyelenggaraan Program Jaminan Hari Tua.

                         1.4  PIHAK  PERTAMA  akan  membayarkan  gaji  bersih  kepada  PIHAK
                               KEDUA  sebagaimana  pasal  3  ayat  (1)  butir  (1.1),  dengan  cara  transfer
                               melalui      nomor       rekening      PIHAK         KEDUA         pada
                               ………………………………  Nomor  Rekening  …………..  atas  nama
                               ………………………..

                         1.4   Selama  menjalankan  tugas  sebagaimana  tersebut  dalam  pasal  1  ayat  (1),
                               selain  yang  sudah  tercantum  pada  pasal  3  ayat  (1)  butir  (1.2),  PIHAK
                               KEDUA akan mendapatkan tunjangan/fasilitas mobilisasi dan demobilisasi,
                               perjalanan dinas, peralatan kerja dan peralatan keselamatan kerja sepanjang
                               diatur dalam Kontrak Kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK
                               PEMBERI KERJA (Employer).

                         1.5  PIHAK  PERTAMA  akan  membayarkan  PPh  21  ke  kantor  pajak  dan
                               memberikan bukti potong pajak penghasilan (SSP PPh 21) kepada PIHAK
                               KEDUA dan PIHAK KEDUA berkewajiban melaporkan sendiri SPT PPh
                               21  ke  Kantor  Pajak  sehubungan  dengan  kepemilikan  NPWP  PIHAK
                               KEDUA.

                  (2)    Atas pemotongan pajak sebagaimana Pasal 3 ayat (1) butir (1.5) adalah bersifat
                         tidak  final  dan  PIHAK  KEDUA  wajib  mempertanggungjawabkannya  dalam
                         pelaporan SPT Tahunan pribadi PIHAK KEDUA.

                  (3)    Apabila  selama  masa  kontrak  pekerjaan  ada  perubahan  peraturan/kebijakan
                         tentang  perpajakan,  maka  seluruh  kebijakan  mengenai  perpajakan  akan
                         mengikuti dan tunduk terhadap peraturan perundangan yang berlaku.





                                                            4
   1   2   3   4   5   6   7   8   9