Page 6 - CAD-Drafter Ridho
P. 6

1.4.    PIHAK  KEDUA  tidak  menunjukkan  kemampuan  dalam  pelaksanaan
                                 kewajiban/tugas  dan  tanggungjawabnya  sebagaimana  tuntutan  PIHAK
                                 PEMBERI KERJA (Employer).

                         1.5.    PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran Kode Etik Tenaga Profesional
                                 menjalani   pemeriksaan    PIHAK      YANG      BERWAJIB       sebagai
                                 TERSANGKA  akibat  dari  penyimpangan,  kelalaian  atau  Tindakan
                                 kejahatan serta pelanggaran hukum atau lainnya.

                         1.6.    PIHAK KEDUA kerja rangkap di tempat lain atau menduduki jabatan
                                 politik atau masuk dalam kepengurusan partai politik yang tertulis pada
                                 Kode Etik Tenaga Profesional, dengan demikian PIHAK KEDUA tidak
                                 dapat menerima atau mengambil haknya seperti yang tertulis pada pasal 3.

                         1.7.    PIHAK KEDUA bertindak ceroboh yang mengakibatkan kerusakan atau
                                 kerugian  sebagaimana  diatur  dalam  UU  No.  13  Tahun  2003  pasal  158
                                 ayat (1), yaitu: terhadap milik PIHAK PERTAMA; terhadap karyawan
                                 lain  dalam  PIHAK  PERTAMA;  terhadap  diri  sendiri;  terlibat  dalam
                                 pemberontakan pemerintahan yang sah; terlibat dalam kejahatan lainnya;
                                 atau melanggar peraturan PIHAK PERTAMA(terlampir Kode Etik).

                         1.8.    Jika jangka waktu yang telah disepakati kedua belah pihak, tidak ditepati
                                 oleh PIHAK KEDUA seperti ketentuan dari pasal 1 ayat (2) dan pasal 2
                                 ayat  (3)  dari  Perjanjian  Kerja  Waktu  Tertentu,  sedang  PIHAK
                                 PERTAMA telah memberikan peringatan secara tertulis kepada PIHAK
                                 KEDUA sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dan tidak diindahkan oleh
                                 PIHAK KEDUA.


                  (2).   PIHAK KEDUA dapat memutuskan hubungan kerja secara sepihak dalam hal
                         sebagai berikut:
                         2.1.    Apabila  PIHAK  PERTAMA  tidak  melaksanakan  kewajiban  finansial
                                 sebagaimana  tercantum  dalam  pasal  3  dari  Perjanjian  Kerja  Waktu
                                 Tertentu.

                         2.2.    Jika PIHAK PERTAMA tidak memberikan dukungan administrasi yang
                                 diperlukan  oleh  PIHAK  KEDUA  untuk  keperluan  proyek  sehingga
                                 PIHAK  KEDUA  tidak  dapat  melaksanakan  tugas  dengan  semestinya,
                                 sedangkan PIHAK KEDUA telah memberikan pernyataan secara tertulis
                                 kepada  PIHAK  PERTAMA  sebanyak  3  (tiga)  kali  berturut-turut  dan
                                 tidak diindahkan oleh PIHAK PERTAMA.

                  (3).   Selain dari yang tersebut dalam ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini, maka Perjanjian
                         Kerja  Waktu  Tertentu  ini  dapat  dibatalkan  dengan  persetujuan  tertulis  kedua
                         belah pihak.








                                                            6
   1   2   3   4   5   6   7   8   9