Page 51 - MODUL 12 MIPA
P. 51
• Catatan Sejarah
Merupakan teks yang didalamnya menjelaskan atau menceritakan mengenai tentang
fakta atau kejadian dimasa lalu yang nantinya akan menjadi asal mula, dimana nantinya
memiliki nilai sejarah.
Perbedaan Sejarah Fiksi & Non-Fiksi
Di bawah ini terdapat beberapa perbedaaan sejarah fiksi dan non-fiksi, berikut penjelasannya :
1. Sejarah Fiksi
Jalan pengisahan disusun berdasarkan dunia nyata maupun menurunkan pengisahanya langsung
dari dunia nyata. Penggambaran kehidupan batin seorang tokoh lebih mendalam. Pengembangan
karakter tokoh tidak diungkapkan seluruhnya. Menyajikan kehidupan sesuai dengan pandangan
pribadi pengarang.
2. Sejarah Non-Fiksi
Disusun bedasarkan data atau fakta yang objektif. Penggambaran tokoh ditulis lengkap menurut
fakta. Menyajikan kehidupan sesuai dengan data maupun fakta.
Langkah Mengabstraksi Teks Sejarah
Membaca teks secara lengkap; Menentukan ide pokok; Menentukan kalimat utama; Menentukan
kata kunci; Membuat kalimat bedasarkan kata kunci; Menyusun teks menjadi sebuah abstraksi.
Langkah Menganalisis Teks Sejarah
Terdapat beberapa cara menganalisis pada teks sejarah, antara lain sebagai berikut:
Menentukan sebuah ide pokok paragraph; Mengindentifikasi struktur serta kaidahnya.
Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalan Teks Cerita Sejarah
Berikut ini terdapat beberapa unsur intrinsik dan ekstrinsik dalam teks cerita sejara, terdiri atas:
1. Unsur Intrinsik
Yaitu unsur-unsur yang secara langsung membangun sebuah teks cerita sejarah. Unsur intrinsik
terdiri dari :
Tema , adalah ide pokok sebuah cerita. Dalam teks cerita sejarah tema yang biasa ditulis adalah
tokoh – tokoh agama, pejuang, asal mula suatu tempat, dan lain sebagainya.
Alur (Plot), merupakan unsur intrinsik teks cerita sejarah yang penting. Plot adalah serangkaian
peristiwa dalam cerita yang mempunyai hubungan sebab akibat. Penokohan adalah
pelukisan gambaran jelas tentang sesorang dalam sebuah cerita. Dalam teks cerita sejarah tokoh
yang biasa digunakan adalah pahlawan nasional atau tokoh penting disuatu daerah. Sudut
pandang, merupakan salah satu unsur yang digolongkan sebagai sarana cerita. Sudut pandang
adalah cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan tokoh,
tindakan, latar dan berbagai peristiwa yang terjadi. Pada teks cerita sejarah, sudut pandang yang
digunakan adalah orang ketiga, yaitu pengarang. Latar, merupakan suatu gambaran dari suatu
cerita dalam teks cerita sejarah, dapat berupa tempat, waktu dan suasana ketika kejadian terjadi.
2. Unsur Ekstrinsik
Unsur Ekstrinsik menurut Nurgiyantoro (2009: 23) adalah unsur yang berada di luar karya fiksi
yang mempengaruhi lahirnya karya namun tidak menjadi bagian di dalam karya fiksi itu sendiri.
Modul Bahasa Indonesia 12 | 41