Page 52 - MODUL 12 MIPA
P. 52
Dalam pengkajian mengenai Teks Cerita Sejarah, maka unsur ekstrinsik dapat dijabarkan sebagai
berikut:
• Rekaman kebesaran, ketinggian, dan kegemilangan pemerintah. Teks cerita sejarah lahir
di Istana dan dikarang oleh penulis golongan istana yang mempunyai daya kreatif tinggi
untuk merekam kebesaran, ketinggian, dan gemilangan pemerintah.
• Dari segi corak penceritaan, teks cerita sejarah mengandung dua corak penceritaan yaitu
fakta sejarah dan mitos.
• Unsur Bias, ciri sikap bias oleh pengarang atau penyalin terhadap suatu perisitwa uga
merupakan satu ciri teks cerita sejarah.
• Unsur keagamaan, Dalam teks cerita sejarah, unsur agama sangat kuat. Misalnya di
Innesia banyak sejarah yang merujuk tentang perkembangan agama di Indonesia.
• Unsur Politis, Dalam teks cerita sejarah biasanya terdapat konflik tentang perebutan
kekuasaan atau daerah kekuasaan yang berhubungan dengan politik.
• Unsur ekonomi, Teks cerita sejarah biasanya menceritakan kehidupan ekonomi pada
zaman itu, misalnya berdagang, mencari ikan dan bertani.
• Unsur sosial, dalam teks cerita sejarah, biasanya terdapat jenjang social, misalkan antara
raja dan rakyat atau antara penguasa dan rakyat.
Soal dan jawaban Teks Cerita Sejarah
1. Bacalah teks berikut! Sebelum terbentuknya ASEAN pada 1967, beberapa negara di
Asia Tenggara telah melakukan berbagai upaya untuk membentuk kerja sama regional
di kawasan ini. Yang merupakan frase verbal pada kalimat di atas adalah …
A. beberapa negara di Asia Tenggara
B. telah melakukan
C. kerja sama regional
D. berbagai upaya
E. di kawasan ini
2. Bacalah teks berikut!
ECAFE dibentuk pada 28 Mei 1947 yang kemudian diubah menjadi ESCAP
(Economic and Social Commission for Asia and the Pacific), yaitu badan khusus PBB
yang banyak memberikan inspirasi bagi pertumbuhan kerja sama regional di Asia
Tenggara. Kata yang mengalami nominalisasi dalam kalimat di atas adalah kata
…
A. dibentuk
B. inspirasi
C. kemudian
D. pertumbuhan
E. regional
3.
Bacalah teks berikut! Colombo Plan, yang terbentuk pada 1950 dimaksudkan untuk
meningkatkan kerja sama ekonomi di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Akan tetapi,
keanggotaannya tidak berasal dari suatu kawasan tertentu dan operasinya bersifat
bilatelaral, sehingga tidak sepenuhnya mencerminkan kerja sama regional. Walaupun
demikian, keberadaannya bermanfaat untuk memberikan dorongan pentingnya kerja
sama regional Asia Tenggara dalam pertemuan konsultatif The Asia Union di Baguio,
Filipina. Pertemuan dimaksudkan agar suara Asia lebih didengar di PBB dan
mendorong kerja sama di bidang ekonomi dan sosial antarnegara di Asia. Namun,
Modul Bahasa Indonesia 12 | 42