Page 8 - GEOGRAFI MELLY HAMSAR
P. 8

Digolongkan wilayah lahan basah diantaranya adalah rawa-rawa (termasuk
               rawa  bakau),  paya,  gambut.  Air  yang  menggenang  lahan  basah  dapat

               digolongkan  air  tawar,  air  payau  dan  air  asin.  Berdasarkan  fakta-fakta
               sejarah  di  Nusantara  ternyata  kerajaan-kerajaan  yang  pernah  hadir
               terdapat beberapa wilayah geografis kerajaan yang dibangun berkembang
               hingga ke puncak kejayaannya di masa lampau dengan keadaan disekitar
               lahan basah, terutama berhubungan dengan keadaan yang menyesuaikan
               kehidupan  tatanan  budaya  maritim,  lahirlah  kerajaan  maritim  muara
               sungai,  maritim  pesisir  pantai  dan  samudera  yang  kondisinya  tanahnya
               berhubungan dengan lahan basah. Misalnya Kerajaan Kutai di Kalimantan
               Timur, Kerajaan Majapahit di Jawa Timur, Kerajaan Demak di utara Jawa
               Tengah, Kerajaan Sriwijaya di Sumatera, Kerajaan Samudra Pasai, kerajaan-
               kerajaan di Kalimantan Selatan (Kerajaan Negara Dipa, Kerajaan Negara

               Daha  dan  Kesultanan  Banjarmasin),  serta  banyak  kerajaan  Nusantara
               lainnya yang kenyataannya pusat kerajaan dan wilayah negaranya berada
               di lahan basah. Secara geografis peristiwa sejarah memungkinkan terjadi
               dan  dikendalikan  pemerintahan  negara  kerajaan  dari  wilayah  yang
               kondisinya berada pada lahan basah.
                      Buku  ini  disadari  masih  banyak  kekurangannya,  mengingat
               keterbatasan  sumber-sumber  literatur  maupun  jurnal  ilmiah  mengenai
               geografi  kesejarahan  (geohistori),  sehingga  masih  dirasa  kurang  untuk

               komparatif rekonstruksi mengenai hakekat Geografi Sejarah (geohistori)
               beserta substansinya, walaupun masih tertolong dengan literatur nasional
               dan situs-internet. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi mahasiswa peserta
               kuliah  Geohistori  Lahan  Basah  maupun  siapa  saja  yang  membaca  dan
               menelaahnya demi kemajuan penulisan ilmiah dan konstruktif pemikiran
               ilmu sejarah dan geografi.

                                                           Banjarmasin, Oktober 2020


                                                           Penulis







               [iv]
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13