Page 10 - Gajah Mada M.Surya Gemilang
P. 10
http://pustaka-indo.blogspot.com
jam bisa melihat bahwa anak muda yang bernama Gajah Mada
memiliki kelebihan daripada pejabat kerajaan yang lain. Ia
nampak berkilau seperti mutiara putih yang terlempar di ham-
paran pasir. Itulah sebabnya Arya Tadah tetap menyodorkan
nama Gajah Mada sebagai calon pengganti dirinya, meskipun
Gajah Mada te lah menampiknya.
Kini alasan untuk menolak seperti beberapa ta hun yang lalu
sudah tidak ada lagi. Apalagi dalam perang meng hadapi Sadeng
dan Keta, Gajah Mada nampak semakin berkilau karena ialah
yang mampu membunuh senapati-senapati utama dari Sadeng
dan Keta yang memberontak. Kemampuannya sudah teruji
dalam kedua perang besar itu.
Rakryan Gajah Mada terperanjat ketika siang tadi ia
dipanggil untuk menghadap Sri Ratu. Dalam ruangan khusus
tempat menerima tamu, telah menanti Sri Ratu dan suaminya,
Sri Kertawardhana yang duduk di dampar kencana. Di sebelah
7
dampar kencana terdapat sebuah kursi yang sedikit lebih rendah.
Di kursi itulah Mahapatih Amangkubhumi Arya Tadah yang
sudah uzur itu duduk.
Gajah Mada memasuki ruangan khusus itu dan menghatur-
kan sembah.
”Duduklah, Kakangmas,” kata Sri Ratu.
”Hamba menghaturkan sembah pangabekti kepada Sri Ratu,
Tuanku Sri Kertawardhana dan Mahapatih Amangkubhumi
Arya Tadah,” kata Gajah Mada sambil menangkup kan kedua
tangannya di depan hidung. 8
7 Kursi singgasana
8 Sembah kepada orang yang sama tinggi derajatnya di depan dada, sembah
5