Page 11 - Gajah Mada M.Surya Gemilang
P. 11
http://pustaka-indo.blogspot.com
”Sembah pangabektimu aku terima, Kakangmas,” jawab Sri
Ratu, lalu melanjutkan, ”Kakangmas, seperti beberapa tahun
yang lalu, aku masih menawarkan untuk menjadi Mahapatih
Amangkubhumi menggantikan Paman Arya Tadah. Aku
berharap Kakangmas tidak menolaknya lagi. Karena sekarang
Majapahit sudah dalam keadaan tenang, pemberontakan
Sadeng dan Keta sudah berhasil Kakang mas padamkan,” ujar
Sri Ratu.
Gajah Mada tafakur sejenak. Ia menundukkan kepalanya.
Gajah Mada yang merasa sudah tidak ada pilihan lain ke-
cuali menerima tugas dan tanggung jawab itu, kemudian me-
nangkupkan kedua tangannya di depan hidung, lalu men-
jawab, ”Sendika dhawuh”. Sebenarnyalah sebagai seorang pra-
jurit ia harus melaksanakan beban yang dilimpahkan di atas
pun dak nya. Tidak bisa tidak.
Sri Ratu sudah cukup bersabar untuk menanti kesediaannya
guna memangku jabatan mahapatih amangkubhumi yang hen-
dak ditimbangterimakan kepada Gajah Mada.
Namun Sri Ratu juga memahami sifat Gajah Mada yang
teguh dalam sikapnya. Apabila ia sudah berkata tidak, sangat
sulit untuk mem belokkannya.
Sri Ratu sudah mengenal dengan baik sikap dan sifat itu,
karena Gajah Mada pernah menjadi patihnya, ketika Sri Ratu
masih berkuasa sebagai Bhre Kahuripan.
”Apabila sudah demikian besar kepercayaan Sri Ratu,
kepada orang yang lebih tinggi jabatannya di depan hidung, dan kepada Tu-
han Yang Mahakuasa di atas kepala.
6