Page 29 - SEJARAH ISIS DAN ILUMINATI KEVIN HERCHEL
P. 29
http://pustaka-indo.blogspot.com berbeda. Kampanye mereka biasanya dengan tuduhan Syirik, Bidah
atau Khurafat. Siapa pun yang idak sepaham, akan dianggap murtad
dan diwajibkan memeranginya. Dengan demikian predikat muslim
hanya merujuk secara eksklusif kepada para pengikut kelompok ini
seperi yang digunakan dalam, buku ‘Unwan al-Majd i Tarikh al-Najd
yang merupakan salah satu buku sejarah resmi Wahabi.
Pemahaman ekstrem, kaku, dan keras ala kelompok ini yang
terus dipelihara dan diperjuaangkan oleh pengikutnya adalah hasil
pembacaan tekstual atas sumber sumber ajaran Islam. Ini pul yang
menyebabkan mereka menolak rasionalisme, tradisi, dan berbagai
khazanah intelektual Islam yang sanga kaya. Literarur Salai-Wahabi
telah membuat teks-teks suci menjadi corpus dan tertutup terhadap
pembacaan selain gaya tekstual ala mereka. Pemahaman ini telah
memutus teks-teks suci dari konteks risalah maupun konteks
kekinian. Islam yang semul sanga apresiaif dan penuh perasaan
dalam merespons permasalahan umat, iba-ib menjadi kaku, keras
dan idak berperasaan di tangan Salai-Wahabi.
Beberap tabia buruk Khawarij pad awal abad pertam Islam
kini diwarisi kelompok Salai-Wahabi. Wahabi memang idak bis
dikatakan sebagai penerus khawarij, bahkan ia dianggap sebagai
fenomen yang sam sekali baru dan idak puny pendahulu
sebelumy dalam sejarah Islam (Hamid Algar, wahabism: A criical
Essay- cet. New York, Islamic Publicaion Internaional, 2002). Hal
ini didasari pad kenyataan bahw dalam sejarah pemikiran Islam
Salai-Wahabi idak menempai posisi pening ap pun bahkan secar
intelektual marjinal. Jik hari ini Wahabisme menjadi signiikan
bukan karen kekayaan pemikiranny tapi karen kekuasaan poliik
Ibn Saud dan mat uang Reyalnya.
28 ISIS & Illuminati