Page 20 - E-Modul NAPZA untuk GURU
P. 20
3. Toleran
Merupakan sifat NAPZA yang membuat tubuh pemakainya semakin lama semakin
menyatu dengan NAPZA dan menyesuaikan diri dengan NAPZA itu sehingga
menuntut dosis pemakaian yang tinggi. Apabila dosis tidak dinaikkan, NAPZA tidak
akan bereaksi tetapi malah membuat penggunanya sakaw. Sehingga untuk
memperoleh efek yang sama dengan efek sebelumnya, dosisnya harus dinaikkan.
Lama kelamaan dosis akan melebihi kemampuan toleransi tubuh dan menimbulkan
efek sakit luar biasa sampai mematikan disebut overdosis.
Simak video di bawah ini untuk menambah pengetahuan mu tentang
“Jenis-jenis NAPZA”
https://www.youtube.com/watch?v=j4XKhD2DzyE
NAPZA bekerja dalam tubuh manusia dengan cara yang berbeda-beda, tergantung
cara pemakaiannya. Adapun cara pemakaian NAPZA dapat dibagi menjadi:
1. Melalui saluran pernapasan, yakni dengan cara dihirup melalui hidung (sabu-sabu)
dan dihisap sebagai rokok (ganja). Sama seperti bernafas pada umumnya, NAPZA
yang masuk melalui saluran pernapasan selanjutnya menuju alveolus yang terletak
dalam paru-paru. Partikel NAPZA kemudian diserap oleh pembuluh darah kapiler
dan selanjutnya dibawa ke jantung melalui pembuluh darah vena. Jantung akan
memompa darah ke seluruh tubuh sehingga partikel NAPZA akan menyebar masuk
dan merusak organ-organ tubuh. Jika masuk ke dalam otak maka akan merusak sel
otak, dapat menyebabkan kelainan pada tubuh (fisik) dan jiwa (mental dan moral).
2. Melalui saluran pencernaan, yakni dengan cara dimakan atau diminum (ekstasi).
NAPZA yang dimakan atau diminum melalui mulut, kemudian menuju lambung, dan
diteruskan ke usus halus. Jonjot usus halus menyerap partikel NAPZA dan diteruskan
ke pembuluh darah kapiler hingga ke pembuluh darah vena. Narkoba kemudian
masuk ke organ hati dan melalui pembuluh darah vena menuju organ jantung yang
selanjutnya disebar ke seluruh tubuh.
3. Melalui aliran darah, yakni dengan cara disuntikkan melalui pembuluh darah (putaw),
ditaburkan ke sayatan kulit (putaw, morfin). Penggunaan narkoba langsung melalui
pembuluh darah menyebabkan reaksi yang lebih cepat dibandingkan melalui saluran
pernapasan dan saluran pencernaan karena dari pembuluh darah vena langsung
menuju jantung dan kemudian disebar ke seluruh tubuh (Partodiharjo, 2012).
Setelah NAPZA masuk ke dalam tubuh, selanjutnya bahan kimia ini akan
mengganggu cara-cara neuron atau sel saraf dalam mengirim, menerima, dan
memproses informasi secara normal. Kamu sudah mempelajari pada materi sistem
koordinasi manusia tentang mekanisme penghantaran impuls bahwa neuron atau sel
14