Page 22 - BUKU AJAR
P. 22
percentage). Tanaman dalam keadaan ini sudah sulit untuk disembuhkan karena
sebagaian besar sel-selnya telah mengalami plasmolisis (Lakitan, 2007).
C. Transportasi Pada Tumbuhan
Transportasi tumbuhan merupakan suatu mekanisme proses pengambilan
dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan,
tempat terjadinya transportasi dibagi menjadi dua. Yaitu pada tumbuhan tingkat
rendah, penyerapan air dan zat hara yang terlarut di dalamnya dilakukan melalui
seluruh bagian tubuh. Sedangkan pada tumbuhan tingkat tinggi, proses
pengangkutan dilakukan oleh pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan
floem. Mekanisme proses transportasi ini dapat belangsung karena adanya proses
difusi, osmosis, imbibisi dan transpor aktif (Berg, 2007).
a. Difusi
Difusi adalah perpindahan ion atau molekul dari konsentrasi tinggi
(hipertonik) ke konsentrasi rendah (hipotonik) dengan atau tanpa membran
semipermiabel. Dengan demikian, difusi terjadi karena perbedaan konsentrasi.
Adanya perbedaan konsentrasi tersebut akan menimbulkan tekanan pada molekul-
molekul, sehingga molekul-molekul itu menyebar (Devia, 2011).
b. Osmosis
Osmosis merupakan proses perpindahan air dari daerah yang
berkonsentrasi rendah (hipotonik) ke daerah yang berkonsentrasi tinggi
(hipertonik) melalui membran semipermiabel.
c. Imbibisi
Imbibisi yaitu peresapan air ke dalam ruangan antar dinding sel, sehingga
dinding selnya akan mengembang. Adapun dalam hubungannya dengan
pengambilan zat oleh tumbuhan, imbibisi berarti kemampuan dinding sel dan
plasma sel untuk menyerap air dari luar sel. Air yang diserap itulah yang disebut
imbibisi. Pada peristiwa tersebut, molekul-molekul air terikat diantara molekul
dinding sel atau plasma sel. Dan menyebabkan plasma sel akan mengembang.
(Devia, 2011).
17