Page 36 - PowerPoint Presentation
P. 36
26 B A G I A N 3 Sistem Saraf Pusat: Otak dan Sumsum Tulang Belakang
hu ruang, berbagai perubahan musim,
interaksi sosial dengan berbagai individu
lainnya, serta waktu atau jam makan yang
seluruhnya mempengaruhi siklus aktivitas
berbagai fungsi tubuh.
Capaian Tujuan Pembelajaran Ritme biologis yang terjadi secara
Setelah mempelajari bab ini, Peserta didik berulang dalam rentang waktu kurang lebih
diharapkan mampu: 24 jam serta dipengaruhi oleh faktor
• Memahami pengaruh ritme biologis da- eksternal terutama gelap-terang (siang-
lam pembeljaran
malam) dan lain sebagainya, membuat
ritme atau siklus ini dapat dihubungkan
Ritme biologis adalah fluktuasi fisiologis dengan satuan waktu jam, sehingga ritme
periodik dalam tubuh. Terkadang kita tidak sirkadian umumnya turut dikenal dan
menyadari naik turunnya hormon, naik diasosiasikan menurut jam biologis tubuh
turunnya kecepatan siklus aktivitas otak dan manusia. SCN akan berkaitan dengan
lain-lain yang dapat mempengaruhi perilaku pembentukan hormon melatonin. Tubuh
kita. Circadian atau sirkadian diambil dari akan meningkatkan kadar hormon
“circa” yang berarti ‘sekitar’ dan “dies” melatonin dalam darah. Selain itu, tubuh
dalam Bahasa latin yang berarti ‘satu hari’, juga mengatur agar kadar hormon
sehingga circadian merupakan perubahan melatonin tersebut tetap tinggi sepanjang
berbagai fungsi tubuh yang terjadi dalam satu malam. Melatonin sebagai hormon yang
hari pada diri manusia. Konsep circadian ini disekresikan dari kelenjar pineal, terlibat
umumnya dikenal sebagai ritme sirkadian dalam mekanisme pengaturan ritme
(circadian rhytm) dikarenakan perubahan biologis (sirkadian) sehari-hari. Intensitas
berbagai fungsi tubuh tersebut mengikuti satu dan durasi cahaya lingkungan yang
ritme tertentu. Ritme sirkadian merupakan mencapai kelenjar melalui kolateral jalur
dasar fisiologis dan psikologis pada siklus penglihatan mempengaruhi pelepasan
aktivitas harian. Hal ini berartikan fungsi dan melatonin. Produksi melatonin terendah
tahapan fisiologis serta psikologis terjadi pada siang hari dan yang terbesar
mempunyai suatu ritme tertentu selama 24 pada malam hari. Lingkungan dengan
jam dalam sehari, sehingga seseorang akan kondisi gelap mengaktifkan sekresi
terganggu apabila ritme sirkadiannya melatonin dan sebaliknya.
mengalami perubahan jadwal aktivitas seperti Pembebasan norepinefrin menuju
perubahan shift kerja dan akan berdampak pinealosit yang diinduksi oleh gelap
kurang baik pada pekerja seperti gangguan mengaktivasi reseptor βadrenergik yang
kesehatan dan pola tidur yang tidak teratur. berhubungan dengan aktivitas cAMP dan
Seluruh bentuk ritme biologis, dipenga- aktivitas NAT. Aktivitas sinaps β-adenergik
ruhi oleh faktor internal (endegenous) yang memicu sekresi melatonin. Sekresi hormon
berasal dari dalam individu dan eksternal ini menyebabkan rasa kantuk.Tempat kerja
(exogenous) yang berasal dari luar individu. melatonin terletak di nukleus supra-
Para peneliti mempercayai pusat internal dari kiasmatik di hipotalamus, serta di lokasi ini
ritme ini berada di suatu area otak yang melatonin menghambat aktivitas metabolik.
dikenal dengan suprachiasmatic nuclei Irama sirkadian dikendalikan oleh jam
(SCN). Faktor eksternal (exogenous) biologis, yang terletak dalam sebuah bagian
berkaitan dengan lingkungan luar tubuh kecil di hipotalamus yang berbentuk seperti
seperti siklus gelap-terang (siang-malam), su- tetes air yang isinya berupa kumpulan sel