Page 38 - PowerPoint Presentation
P. 38
28 B A G I A N 3 Sistem Saraf Pusat: Otak dan Sumsum Tulang Belakang
PERBANDINGAN MEMORI JANGKA PENDEK DAN
JANGKA PANJANG
Memori
Memori jangka
Karakteristik jangka
panjang
pendek Capaian Tujuan Pembelajaran
Ketidakmampu- Dilupakan Biasanya tidak da- Setelah mempelajari bab ini, Peserta didik
an mengingat secara per- pat diingat, hanya diharap-kan mampu:
kembali (lupa) manen, i- secara transien; • Menjelaskan kaitan fungsi dari
ngatan ce- jejak ingatan relatif hormon epinefrin dan hipokampus
pat lenyap stabil terhadap minat belajar
kecuali ter-
konsolidasi
menjadi i-
ngatan jang- Belajar merupakan hal yang menjadi
ka panjang pondasi utama dalam memperoleh
Mekanisme Melibatkan Melibatkan peru- pengetahuan dan pengalaman. Seorang
penyimpanan modifikasi bahan fungsional dikatakan belajar jika pengetahuan dan
transien atau struktural pengalamannya bertambah atau
fungsi yang relatif perma-
sinaps yang nen antara neu- mengalami perubahan yang lebik baik
ada, ron-neuron yang dari sebelumnya. Hanafy (2014)
misalnya sudah ada, misal- menyatakan bahwa belajar merupakan
perubahan nya pembentukan pola interaksi antara pserta didik dan
jumlah sinaps baru; sinte- lingkungannya menuju arah yang lebih
neurotrans sis protein baru baik. Oleh karenanya belajar sangatlah
miter yang berperan penting
dikeluarkan bermanfaat untuk tumbuh kembang
(Sherwood, 2013) peserta didik tersebut. Namun belajar
membutuhkan lingkungan yang
Awalnya setiap informasi yang didapat akan mendukung dalam melakukan
disimpan pada memori jangka pendek. pembelajaran, agar pembelajaran dapat
Sebagian ingatan akan terlupakan sementara diterima oleh peserta didiknya.
sebagian yang lain akan termodifikasi menjadi Sekolah adalah salah satu lingkungan
ingatan jangka panjang. Cara yang dapat yang mendukung jalannya pembelajaran.
digunakan untuk memodifikasi ingatan jangka yang memiliki aturan dan mekanisme
pendek menjadi ingatan jangka panjang adalah tersendiri. Pembelajaran di sekolah
dengan cara pengulangan dan latihan aktif terkadang membuat peserta didiknya
(Sherwood, 2013). Hal ini karena pengulangan stres dan hilang konsentrasi. Stres
dan latihan aktif dapat mendaur ulang disebabkan oleh beberapa kondisi yaitu
informasi yang didapat dan membuatnya fisik, mental-psikis, lingkungan khusus,
permanen untuk diingat. Informasi yang sosio-ekonomi, dan budaya (Losyk,
menarik dan menyenangkan akan lebih mudah 2007). Namun secara fisiologis, stres
didaur ulang daripada informasi yang biasa diakibatkan oleh hormon epinefrin yang
saja karena dipengaruhi oleh hormon yang beradaptasi dengan kondisi tersebut.
dihasilkan tubuh kita. Hormon epinefrin memiliki fungsi
untuk memperkuat saraf simpatis yang
berperan meregulasi tekanan darah dan
mengadaptasi stres. Selain itu Hormon
ini juga berfungsi untuk membentuk
respons berjuang atau lari sehingga dapat