Page 173 - LAYOUT_KUMPULAN_CERPEN_160222_Neat
P. 173
Laki-laki bagus menepuk bahuku sebelum berlalu.
Rasanya aku ingin buru-buru mengantar rezeki ini pada istriku.
Seketika kepalaku penuh dengan apa-apa yang ingin kulakukan
untuk anakku. Apa-apa yang bisa membuatnya tersenyum dan
sehat dengan cepat.
***
Aku tengah bersiap untuk pergantian shift, ketika
beberapa laki-laki berseragam gelap keluar dari lift. Salah satu
dari mereka berenam berjalan menghampiriku.
“Di mana ruangan Pak Bagus? Pak Bagus ada di tempat,
kan?”
Tanganku spontan mengarah ke pintu kaca di sisi kiriku.
“Di sana, Pak. Tapi beliau sedang ada tamu.”
Laki-laki tadi berbalik dan terlihat berbicara serius
dengan rekannya yang lain. Tiba-tiba saja mereka bergerak
hendak memasuki pintu kaca. Buru-buru aku bergerak, “Maaf,
Pak. Mohon tunggu sebentar. Saya tanyakan dulu ke Pak Bagus.”
Beberapa dari mereka menunjukkan tanda pengenal
yang mengisyaratkan aku untuk mundur. Komisi Pemberantasan
Korupsi.
“Tidak apa-apa, Pak. Kami harus segera melaksanakan
tugas!”
Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK” 161