Page 45 - LAYOUT_KUMPULAN_CERPEN_160222_Neat
P. 45

Siang itu Ekky sudah membeli tiket  penerbangan dari
            Semarang ke Palu. Rencana Ekky, setiba di Palu nanti dia akan

            menumpang mobil travel dari Palu ke Ampana. Rute tersebut dia
            anggap paling nyaman untuk bisa sampai kembali ke Ampana
            tanpa merepotkan siapa pun. Perjalanannya akan dimulai besok.
            Oleh karena itu, sore itu dia berpamitan kepada bapak dan ibunya.
            Dia cium tangan ibu, dan dia peluk tubuh ibunya. Ibu mencium

            kening dan pipi Ekky.  “Jangan tinggalkan sholat lima waktu
            lho, Ki, dan didik keluargamu dengan keteladanan,” bisik ibu di
            telinganya. “Siap, Ibu,” kata Ekky. Pesan biasa ibu sejak dulu, batin

            Ekky. Selanjutnya dia juga mencium tangan bapak dan memeluk
            bapak. “Makasih atas kepulanganmu ya, Le. Semoga perjalanan
            lancar dan pekerjaannya juga diberikan kemudahan dan cepat
            selesai,” kata bapak. “Terimakasih Bapak, Ibu. Assalamu’alaikum,”
            kata Ekky.


                    Hari itu Ekky memulai perjalanan kembali, dengan tujuan
            akhir di Ampana. Pesawat jenis ATR 72-600 menerbangkannya
            dari Semarang pukul enam pagi ke Surabaya. Selanjutnya
            dia harus transit dua jam sebelum kembali terbang pukul

            sembilan pagi dari Surabaya ke Palu dengan pesawat Boeing
            737-900ER. Setibanya di Palu, dia menunggu mobil travel yang
            akan menjemputnya untuk mengantarkan dari Palu ke Ampana

            menempuh jalur darat.

                    Travel Touna Indah mulai berangkat dari Palu sekira jam
            11.00 WITA. Perjalanan darat menempuh waktu 8 jam. Perjalanan




                                               Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”  33
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50