Page 44 - LAYOUT_KUMPULAN_CERPEN_160222_Neat
P. 44

Ekky  duduk  di  samping  ibunya.  Ibu terus-menerus
          tersenyum gembira melihat keluarganya berkumpul lengkap.

          Enam orang cucu membuat suasana di rumah menjadi semakin
          ceria. Alfa bermain dengan saudara-saudara sepupunya, sampai
          dia terduduk kembali setelah melihat mata bundanya yang
          merupakan isyarat baginya untuk menghabiskan makanannya.


                 Suasana yang menyenangkan itu membuat Ekky terlupa
          sejenak dengan kewajiban pekerjaannya. Seketika dia teringat
          kembali dan dia pun berdiskusi dengan keluarganya. “Aku sudah
          tujuh hari tinggalkan timku di Tojo Una-Una. Ini sekarang kondisi
          Ibu kan sudah semakin membaik.  Tapi memang masih harus

          kontrol sih. Sebaiknya...” Ekky belum sempat melanjutkan kata-
          katanya ketika ibu tiba-tiba memotong.  “Kamu harus segera
          kembali, Ki,” kata ibu. “Ini kewajibanmu sebagai pegawai dan

          juga kewajibanmu sebagai kepala keluarga. Nafkahmu kan dari
          pekerjaanmu ini Ki.”

                 Ekky tertegun sejenak. Ibu tampak begitu mantap
          menyuruh Ekky untuk segera kembali ke tempat tugas.  “Ya

          sebenarnya Ekky masih agak berat Ibu. Lagian Alfa ...”

                 “Ndak perlu ada alasan lain, Le,” kata ibu. “Istri dan anakmu
          sudah faham dengan pekerjaanmu. Sudah, ini nanti kamu segera
          cari tiket untuk balik ke tempat tugas ya Le.” Ibu berkata sambil

          melihat  ke  arah  Ekky.  Pandangan  lembut  ibu  mengandung
          ketegasan yang penuh kasih sayang. Akhirnya Ekky pun
          memutuskan untuk menuruti kata-kata ibu itu.



          32    Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49