Page 139 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 139

Sepertinya aku adalah pembuka hari yang bagus untuk
            Michi.

                    “Iya, emang kenapa sih, Mich?” jawabku.


                    “Kenapa, kenapa… lu kan paling anti masuk keuangan,
            Run!” jawabnya setengah berteriak, memuntahkan segala
            makanan yang ia telan pagi tadi.


                    Emosi yang berbeda tampak jelas di antara kami berdua.
            Aku santai dengan wajah tak berdosa, sedangkan Michi menahan
            emosi ditambah rasa penasaran dalam dirinya. Aku tahu pasti
            Michi bingung sekali dengan apa yang terjadi pada . diriku.
            Apa yang membuat keputusanku berubah 360 derajat. Rasanya

            semudah Tuhan membalikan tangan dan hati manusia.

                    “Hehe, kan pikiran manusia itu dinamis, Mich. Jangan
            lebay gitu ah,” jawabku semakin santai sambil menatap sekeliling.


                    “Yaaa, tapi kalau berhubungan dengan ini pasti gak
            semudah itu dong, Run,” ujar Michi. Dia mulai tenang. Terlihat
            dari raut wajahnya dia ingin segera mendapat jawaban.

                    “Okey, aku jelasin. Aku tau Mich, aku punya masa lalu buruk

            yang secara gak langsung berhubungan dengan keuangan. Tapi
            aku gak bisa begini terus, Mich, lagipula gak semuanya seperti
            ayahku. Masih banyak orang baik yang kutemui Mich. Dulu, aku
            cuma sial aja,” jawabku menjelaskan.







                                               Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”  127
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144