Page 144 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 144

negara yang digunakan oleh lembaga-lembaga negara lainnya.
          Bekerja di lembaga ini merupakan cita-cita yang aku idamkan

          sewaktu dulu. Aku terpaksa mengubur cita-cita ini karena
          memiliki pengalaman yang pahit dalam hidupku.

                 Semua yang dilakukan orang tua pastilah memengaruhi
          anaknya baik dari tingkah laku, pekerjaan, kebiasaan, dan lain-

          lain. Begitupun aku, ayahku bekerja sebagai auditor. Ada banyak
          orang yang sudah kutemui yang sangat mencintai  pekerjaannya.
          Ada yang memang sudah memimpikan pekerjaan tersebut sejak
          lama, ada juga yang memang hanya memiliki pekerjaan tersebut
          sebagai peluang hidupnya, tetapi mereka sama‐sama mencintai

          pekerjaan tersebut dan menjalankan tugasnya dengan sepenuh
          hati.

                 Jadi dimulai dengan mengenal kemudian mereka jatuh
          cinta hingga seluruh hidupnya hanya diisi oleh pekerjaan dan

          pekerjaan melulu. Begitupun juga dengan ayahku.

                 Tidak ada hal lain dalam hidupnya, kalau pun ada hal lain
          itu  diminta  untuk  menyingkir  dan  paham,  porsinya  diperkecil
          bahkan beberapa hilang sama sekali.


                 Ayahku tidak berperan seperti ayah yang seharusnya. Aku
          sebagai anak harus  menyingkir  dan  maklum  karena   pekerjaan
          penting  dan  harus didahulukan.


                 Apa akibatnya? Tentu saja ayahku semakin menyukai dan
          larut dalam pekerjaannya, maklum ayah yang sedang jatuh cinta.



          132   Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149