Page 91 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 91

Rindu dan Secangkir Kopi Hitam




                                Arny Fitriana Satyawati*


                  Senja menua merambat di jemput malam. Lampu-lampu
            gedung di bilangan Gatot Subroto Jakarta Pusat sebagian mulai
            padam. Namun tidak begitu di satu ruang gedung di Kavling 31.
            Lampu di lantai delapan gedung itu masih terlihat benderang

            meski waktu sudah menunjukkan pukul 20.00.

                  Di ruangan  itu masih  ada beberapa  orang yang  beradu
            argument. Pada satu bagian dinding, tampak sorot infocuss yang
            menampilkan diagram warna-warni, menarik mata untuk dilihat.


                  Malam terus beranjak. Raina yang ditunjuk  sebagai
            Pemimpin  Tim Pemeriksaan terhadap subsidi di sebuah
            perusahaan pelat merah tengah mengekspos temuan
            pemeriksaan kepada pengendali teknisnya, Pak Rudy. Raina

            didampingi beberapa anggota tim lainnya.

                  “Ini nilai anggaran yang disetujui untuk disubsidi, ada enam
            komponen pembentuknya.





                                               Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”  79
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96