Page 82 - BUKU KUMPULAN CERPEN "AKU DAN BPK"
P. 82
Aku, Kamu, dan Secangkir Kopi
Pahit Yang Telah Dingin
Wahyu Utami*
“Pagi, Nik.”
Sekujur tubuhku merinding. Bukan karena angin pagi yang
berembus dingin setelah semalaman hujan deras mengguyur
bumi. Bukan juga karena kemeja tipis yang kukenakan ini, aku
kehabisan baju bersih karena seharian kemarin cucian belum
kering semua.
“Biasa, Nik.”
Yah.. seperti biasa. Tubuhku akan merespon suara
itu dengan cara yang aneh. Rambut lembut di lengan dan
tengkukku akan berdiri mendengar suara itu. Suaramu. Kamu.
Yang selalu kunantikan tiap pagi, seperti biasanya. Berkemeja
putih, bawahan hitam, mencangklong tas, duduk di kursi paling
pojok. Dengan pesanan yang seperti biasanya.
70 Kumpulan Cerpen “Aku dan BPK”