Page 14 - e-modul Kesetimbangan Kimia
P. 14
C. Tetapan Kesetimbangan
Guldberg dan Waage mengemukakan hukum kesetimbangan dalam reaksi
kesetimbangan kimia sebagai berikut:
“Dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu, hasil kali konsentrasi hasil reaksi
dibagi hasil kali konsentrasi pereaksi yang ada dalam sistem kesetimbangan yang
masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya mempunyai harga tetap”.
Hasil bagi tersebut disebut Tetapan Kesetimbangan yang dilambangkan dengan K.
1. Tetapan Kesetimbangan Berdasarkan Konsentrasi (Kc)
Perlu diingat: Untuk tetapan kesetimbangan Kc hanya berlaku pada fase: gas (g) dan
larutan (aq) saja. Sedangkan untuk zat yang berfase padat (s) dan cair (l) dianggap
tetap sehingga tidak ikut dalam perhitungan.
Contoh:
Reaksi Homogen
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)
Pada reaksi di atas semua zat berfase sama (homogen) yaitu fase gas. Sehingga
semua zat masuk dalam perhitungan Kc.
NH 2
Kc 3
3
H
N
2 2
Reaksi Heterogen
3-
Ca3(PO4)2(s) 3Ca 2+ (aq) + 2PO4 (aq)
Dari reaksi di atas rektan mempunyai fase padat (s), sedangkan produk mempunyai
fase larutan (aq). Sehingga dari persamaan reaksi di atas hanya produk saja yang
masuk dalam perhitungan Kc.
3
Kc Ca 2 PO 4 3 2
13

