Page 19 - e-modul Kesetimbangan Kimia
P. 19
1. Industri Pembuatan Ammonia
Ammonia merupakan gas tidak berwarna, mudah larut dalam air, berbau khas,
dan merupakan senyawa nitrogen yang cukup penting. Kegunaan ammonia antara
lain sebagai pelarut, bahan peledak, obat-obatan, serta bahan dasar pupuk.
Pembuatan ammonia dilakukan dengan cara mereaksikan gas nitrogen dengan gas
hidrogen. Proses pembuatan ammonia pertama kali dilakukan oleh Fritz Haber
dan Karl Bosch. Sehingga saat ini sering kita kenal sebagai proses Haber-Bosch.
Reaksi pembuatan ammonia menurut Haber-Bosch adalah sebagai berikut:
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) ∆H = -92 kJ
Reaksi pada pembuatan ammonia merupakan reaksi eksoterm. Sehingga untuk
mendapatkan hasil yang maksimal yaitu terbentuknya NH3 secara optimal maka
hal-hal yang perlu dilakukan antara lain:
Memperbesar konsentrasi pereaksi
Dengan penambahan konsentrasi pereaksi yaitu N2 dan H2 akan
mengakibatkan kesetimbangan bergeser menjauhi konsentrasi yang
ditambahkan, dalam hal ini kesetimbangan akan bergeser ke arah produk (ke
kanan). Kemudian produk yang terbentuk (NH3) segera diembunkan agar
terpisah untuk menghindari terjadinya reaksi balik sehingga produk yang
terbentuk tidak berubah menjadi pereaksi lagi.
Memperbesar tekanan
Apabila tekanan diperbesar maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
koefisien yang lebih kecil. Pada reaksi pembuatan ammonia ini, koefisien
produk lebih kecil daripada koefisien pereaksi. Sehingga dengan
meningkatkan tekanan maka NH3 yang terbentuk akan semakin banyak.
Menurunkan suhu
Persamaan reaksi kesetimbangan pembentukan ammonia merupakan reaksi
eksoterm ditandai dengan perubahan entalpi yangberharga negatif ∆H = -92
kJ. dalam hal ini reaksi akan melepaskan kalor. Penurunan suhu akan
membuat kesetimbangan bergeser ke arah eksoterm. Suhu yang digunakan
0
pada pembuatan ammonia sekitar 500 C. Karena jika dilakukan pada suhu
terlalu rendah maka reaksi akan berjalan dengan sangat lambat.
18

