Page 20 - e-modul Kesetimbangan Kimia
P. 20
Menambahkan katalis
Fungsi dari penambahan katalis adalah untuk mempercepat terjadinya keadaan
kesetimbangan. Karena dengan penambahan katalis dapat menurunkan energi
aktivasi dari suatu reaksi tersebut. Katalis yang ditambahkan pada pembuatan
ammonia adalah serbuk besi (Fe) dan K2O.
2. Industri Pembuatan Asam Sulfat
Pembuatan asam sulfat biasa dilakukan dengan proses kontak. Cara
pembuatannya yaitu dengan membakar belerang murni di udara agar terbentuk
gas SO2 dengan reaksi:
S(s) + O2(g) → SO2(g)
Selain dengan pembakaran belerang dapat juga dilakukan dengan pembakaran
pirit (FeS). Reaksinya:
4FeS(s) + 7O2(g) 2Fe2O3(s) + 4SO2(g)
Gas SO2 yang terbentuk dioksidasi di udara dengan katalis V2O5 untuk
menghasilkan gas SO3. Reaksi kesetimbangan yang terjadi yaitu:
V2O5
2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) ∆H = -45 kkal
Gas SO3 merupakan bahan dasar pembuatan asam sulfat. Oleh karena itu,
diperlukan gas SO3 dalam jumlah banyak untuk dapat menghasilkan asam sulfat
maksimal. Gas SO3 dapat diproduksi berlebih jika suhu reaksinya rendah. Karena
telah menggunakan katalis maka pada reaksi kesetimbangan tersebut tidak perlu
tekanan besar.
Gas SO3 selanjutnya dilarutkan dalam larutan asam sulfat pekat agar terbentuk
asam pirosulfat (H2S2O7) dengan reaksi:
SO3(g) + H2SO4 pekat H2S2O7(l)
Asam pirosulfat diubah menjadi asam sulfat dengan cara mereaksikannya dengan
air.
H2S2O7(l) + H2O(l) 2H2SO4(l)
Beberapa kegunaan asam sulfat sebagai berikut:
- sebagai bahan dasar industri cat, plastik, aki, tekstil, dan bahan peledak
19

