Page 46 - Ebook Rayhan Jamilah
P. 46
Tabel pengamatan
Basa Asam
pembentuk pembentuk Perubahan warna Sifat
Larutan garam larutan
Rumus Sifat Rumus Sifat Lakmus Lakmus garam
kimia kimia biru biru
4. Bahan diskusi
• Berdasarkan hasil eksperimen yang telah dilakukan, kesimpulan apakah yang
dapat diambil mengenai sifat larutan garam dalam air?
• Bagaimana hubungan antara asam dan basa pembentuk garam dengan sifat
larutan garam dalam air?
2. Jenis garam
a. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat
Jika garam jenis ini dilarutkan ke dalam air, baik
kation maupun anionnya tidak akan bereaksi dengan air
karena ion-ion yang dilepaskan akan segera terionisasi
kembali secara sempurna. Contoh: NaCl, K SO ,
2
4
Ba(NO )
3 2
Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk
–
+
ion Na dan Cl menurut reaksi berikut:
+
–
NaCl (aq) Na (aq) + Cl (aq)
–
+
Pelarutan garam ini sama sekali tidak akan mengubah jumlah [H ] dan [OH ]
dalam air, sehingga larutannya bersifat netral (pH=7). Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami
hidrolisis dalam air.
b. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah
Garam jenis ini bersifat asam dalam air karena kationnya terhidrolisis (memberikan
proton kepada air), sedangkan anionnya tidak. Contoh: Al (SO ) , AgNO , CuSO ,
4 3
3
4
2
NH4Cl, AlCl3.
–
NH Cl (aq) NH 4 + (aq) + Cl (aq)
4
+
Ion NH4 bereaksi dengan air membentuk kesetimbangan sebagai berikut:
42