Page 6 - Ebook.RJ
P. 6

A.  SISTEM DISPERSI
                       Sistem  dispersi  merupakan  campuran  antara
                     zatterlarut  dan  pelarut.  Dalam  sistem  dispersi,   Kata Kunci
                     jumlah zat terlarut lebih sedikit dibandingkan dengan   dispersi, pendispersi,
                     zat pelarut. Zat terlarut dinamakan fase terdispersi,   suspensi, koloid,
                     sementara  itu,  zat  pelarut  dinamakan  medium   larutan
                     pendispersi. Jadi, sistem dispersi adalah campuran
                     antara fase terdispersi dengan medium pendispersi
                     yang  bercampursecara  merata.  Sistem  dispersi
                     dikelompokkan  menjadi  tiga,  yaitu  suspensi,  koloid
                     dan larutan.
                 a.  Suspensi

                     Suspensi  merupakan  campuran  heterogen  antara  fase  terdispersi  dengan
                 medium  pendispersi.  Oleh  karena  itu,  antara  fase  terdispersi  dan  medium
                 pendispersi  dapat  dibedakan  dengan  jelas.  Fase  terdispersi  biasanya  berupa
                 padatan,  sedangkan  medium  pendispersi  berupa  zat  cair.  Fase  terdispersi
                 mempunyai ukuran partikel lebih besar dari 10-5 cm sehingga akan terlihat adanya
                 endapan. Contoh campuran pasir dengan air. Dalam campuran pasir dengan air,
                 antara fase  terdispersi  (pasir)  dengan  medium  pendispersi  (air)  dapat  dibedakan
                 karena pasir mengendap di dasar wadah.
                     Apabila  suspensi  tidak  diaduk  terus-menerus  maka  akan  mengendap  akibat
                 gaya  gravitasi bumi.  Oleh  karena  itu  suspensi  tidak  stabil.  Semakin  besar  ukuran
                 partikel tersuspensi semakin cepat pengendapan itu terjadi.

                     Suspensi dapat dipisahkan dengan penyaringan (filtrasi), karena ukuran partikelnya
                 besar maka zat-zat yang terdispersi akan tertinggal di kertas saring.
                 Contoh:
                 Air sungai yang keruh, campuran kopi dengan air, campuran air dengan pasir, dan
                 campuran minyak dengan air.

                 b.  Larutan

                     Dalam larutan fase terdispersi dapat berupa zat padat atau cair, sedangkan
                 medium  pendispersi  berupa  zat  cair.  Contoh  larutan  teh  dalam  air.  Diameter
                 partikel  fase  terdispersi  dalam  larutan  <  10-7  cm  sehingga  larutan  tampak  satu
                 fase dan homogen.
                     Larutan dikatakan campuran homogen karena tingkat ukuran partikelnya adalah
                 molekul atau ion-ion sehingga sukar dipisahkan dengan penyaringan dan sentrifuge
                 (pemusing).
                     Ukuran pertikel zat terdispersi dan medium pendispersinya hampir sama, maka
                 sifat zat pendispersi dalam larutan akan terpengaruh (berubah) dengan adanya zat
                 terdispersi.
                 Contoh:
                 Larutan gula, larutan garam, alkohol 70%, larutan cuka, spiritus, air laut, bensin, dan
                 udara yang bersih.



                                                                                               2
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11