Page 38 - KONSEP DAN FENOMENA KUANTUM SMA/MA KELAS XII
P. 38

RANGKUMAN


           A. EFEK FOTOLISTRIK
             Cahaya pada gejala harian dikenal sebagai gelombang. Konsep gelombang
             dapat diterapkan untuk menjelaskan peristiwa difraksi, interferensi dan
           1. Cahaya
             polarisasi. Einstein menyatakan bahwa cahaya merupakan paket tenaga
                  Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak bisa lepas dari cahaya.
             yang disebut foton. Tenaga setiap foton E sebanding dengan frekuensinya f
           Cahaya matahari menjadi sumber utama kehidupan. Cahaya matahari
             mengikuti persamaan
           menyebakan siang hari menjadi terang. Cahaya matahari juga digunakan
                    E = h f
           untuk mengeringkan pakaian, hasil pertanian dan perikanan. Selain cahaya
             dengan
           matahari kita juga ketahui cahaya berasal dari lilin. lampu pijar, lampu
             h : tetapan Planck yang bernilai 6,62 x10
                                                               Js
                                                            -34
           tabung (lampu TL), LED, laser dan lainnya.
             Pada efek fotolistrik tenaga foton diberikan sepenuhnya kepada elektron
                  Salah satu sifat cahaya yang sudah kita kenal adalah bahwa cahaya
             yang terikat. Tenaga tersebut digunakan untuk melepaskan dari ikatan dan
           merambat lurus. Cahaya juga dapat dipantulkan. Berdasarkan gejala ini
             untuk tenaga gerak Ek mengikuti persamaan
           Newton menyatakan bahwa cahaya adalah partikel. Apakah pandangan ini
                     h f = W + Ek
           dapat diterima?
             dengan
                  Lintasan cahaya yang lurus teramati di suatu medium. Namun ketika
             W : fungsikerja atau tenaga ikat elektron dalam bahan.
           cahaya masuk ke medium yang lain, lintasannya akan berbelok tidak lagi
           seperti arah semula. Saat memasuki medium yang berbeda cahaya
             Sinar X dibangkitkan dari perlambatan elektron berkecepatan tinggi. Untuk
           dibiaskan. Demikian pula ketika cahaya melewati celah sempit yang
             tegangan pemercepat Va, panjang gelombang minimum mengikuti
           seorde dengan panjang gelombangnya, cahaya tersebut akan mengalami
             persamaan
           difraksi. Cahaya juga dapat berinterferensi, saling berpadu. Gejala difraksi
                    lmin = h c / e Va
           dan interferensi ini akan menghasilkan pola gelap terang. Apakah kita

           pernah membayangkan bagaimana mungkin cahaya yang berpadu
             Pada efek Compton, cahaya berinteraksi dengan elektron bebas. Hasil
           menjadikan suatu tempat gelap. Kalau kita menggunakan teori Newton
             pengamatan dapat dijelaskan dengan memandang cahaya sebagai partikel
           bahwa cahaya adalah partkel, maka kita akan berpandangan bahwa
             disebut foton yang memiliki tenaga dan momentum sebesar
           perpaduan cahaya akan menyebabkan suatu tempat menjadi lebih terang.
                    p = h / l
           Gejala ini memang jadi membingungkan kita. Karena gejala semacam ini,
           Huygen menyampaikan pendapatnya tentang cahaya yang
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43