Page 17 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI JANUARI 2024
P. 17
suara ialah suara keledai.” (QS: meski memang tidak mudah.
Luqman: 19). Apalagi yang sudah terbiasa
Merujuk ke beberapa sum- dengan intonasi-intonasi keras.
ber, menyebutkan bahwa keledai Jangan dijadikan ‘gaya hidup’
memiliki suara yang keras, me- sebagai barometer kebenaran,
lengking, dan tidak enak diden- karena kita memiliki standar
gar hingga mengganggu. baku, yaitu Al-Qur’an. Maka, mu-
lailah melatih untuk sedikit demi
Ancaman Lisan sedikit mengecilkan volume su-
Poin penting yang kita ambil ara, tanpa harus berteriak-teriak,
dari salah satu perilaku buruk dari bahkan sampai lepas kendali.
keledai, ialah mewaspadai lisan. Betapa banyak para konten
Dengan kata lain, kita perlu men- kreator harus mendekam di jeruji
gatur lisan sebelum bertutur. sel, karena kurang menjaga lisan.
Tidak sekedar isi yang akan Ia lepas kontrol, bicara seenak-
disampaikan. Tapi juga cara pen- nya, tanpa memikirkan diksi yang
yampaian. baik, bahkan tidak mengindah-
Berbicaralah selayaknya, tidak kan hukum – baik agama atau
teriak-teriak, hingga membuat adat—setempat.
gaduh dan mengganggu mas- Sudah ratusan konten kreator
yarakat umum. dijerat hukum karena ujaranya di-
Perkara lisan ini, hal yang san- anggap menghina suku, budaya,
gat penting untuk dijaga. Sebab, masyarakat setempat, bahkan
betapa banyak orang yang ka- tak sedikit masuk dalam “peni-
dung salah ucap menyebabkan staan agama”. Meski awalnya ia
hubungan retak, bahkan beru- hanya gurau atau lelucon.
jung kepada keributan. Sungguh mulia tuntunan Allah
Baginda Nabi pernah ditan- kepada Nabi Musa as dan
ya tentang sesuatu yang paling Harun saat keduanya diminta
banyak memasukkan seseorang menghadap Fir’aun, untuk meng-
ke dalam surga, maka Rasulullah ingatkan akan kekeliruannya.
pun menjawab, “Takwa kepa- Me nariknya, meski Fir’aun itu keji
da Allah dan akhlak yang mulia”. di atas bumi, Allah memerin-
Dan ketika ditanya tentang ses- tahkan untuk menggunakan cara
uatu yang paling banyak mema- lemah-lembut penuh kesopanan.
sukkan orang ke dalam neraka, Allah berfirman; ”Pergilah
maka Rasulullah saw menjawab, kamu berdua kepada Firaun,
“Mulut dan kemaluan”. (HR Tir- sesungguhnya dia telah melam-
midzi) paui batas. Maka berbicaralah
Berkenaan dengan itu, ada kamu berdua kepadanya de-
satu qaul hikmah yang menya- ngan kata-kata yang lemah lem-
takan; “Kasratur rijli aslamu min but, mudah-mudahan ia ingat
kasratil lisaani (tergelincirnya atau takut.” (QS: at-Taha : 43
kaki itu lebih menyelamatkan se- -44).
seorang dari pada tergelincirnya Jadi, mari kita la tih diri un-
lisan). tuk men jauhi peri laku buruk dari
Lisan ini haus kita kendalikan, keledai.*
Jumadil Akhir 1445/Januari 2024 | MULIA 13