Page 12 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI JANUARI 2024
P. 12
JENDELA UTAMA
yang cukup bahkan mampu un da mereka.
tuk membayar zakat. Penyaluran Memberikan bantuan para jan
zakat di masa Umar bin Abdul da, anak yatim, orang sakit, cacat
Aziz diberikan kepada beberapa dan orang tidak mampu lainnya. Ia
kategori prioritas. Misalnya saja memberikan bantuan orangorang
untuk orang sakit, kaum difabel, yang berhutang, bahkan memberi
dan dhuafa. bantuan pada pemuda yang hen
Sejarah mencatat, di bawah dak menikah namun tidak mampu
kekuasaannya, Daulah Umayyah membayarkan mahar.
mampu mengantarkan rakyat Kesejahteraan dan keadilan ti
sampai pada taraf hidup ber dak hanya dirasakan kaum mus
kecukupan hingga tidak ditemu lim, tetapi juga nonmuslim.
kan seorang pun yang berhak Khalid bin Walid pernah mene
menerima zakat. tapkan kebijakan pada penduduk
Melalui Baitul Maal, Umar bin Hirah di Iraq yang beragama Nas
Abdul Aziz mampu memberikan rani untuk warga yang telah lan
bantuan kepada kaum fakir dan sia, sedang menderita penyakit, ti
orangorang miskin. Membangun dak mampu bekerja, atau sedang
tempat khusus untuk memberi dalam kondisi jatuh miskin, untuk
makanan layak dan bergizi kepa tidak membayar Jizyah dan se
lanjutnya mereka beserta keluar
ganya menjadi tanggungan Baitul
Maal.
Umar juga memberikan ban
tuan pada mereka yang sedang
dihukum dan terlilit hutang. Umar
sangat memperhatikan kaum
yang membutuhkan, sampai per
nah membuatkan rumah makan
khusus untuk kaum fakir, miskin,
dan ibnu sabil, agar gizi dan per
tahanan pangannya aman.
Suatu hari, ia memerintahkan
Yazid bin Abdurrahman, seorang
Gubernur Baghdad, membagikan
harta Baitul Maal yang sudah
berlimpah. Namun Yazid menya
takan hampir semua orang sudah
mendapatkannya.
Umar pun memerintahkan
Yazid mencari orang yang sedang
usaha dan membutuhkan modal.
Ia membuat kebijakan untuk mem
berikan modal tersebut dan tanpa
harus mengembalikannya.*
8 MULIA | Jumadil Akhir 1445/Januari 2024

