Page 23 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI FEBRUARI 2024
P. 23
MUSLIMAH pekerjaan utama tersebut telah lah; menjaga hijab, menjaga per
beres, Muslimah dapat melebar
gaulan, dan menghindari ikhtilat
(percampuran dengan lawan je
kan kerjanya di luar rumah.
BERKARIR, Jihad, bab pengobatan yang nis), tetap menjadi syarat penting
Dalam Shahih Bukhari, Kitabul
keluarnya mereka dari rumah, dan
yang lebih penting adalah tugas
dilakukan oleh para wanita ter
MENGAPA TIDAK? hadap orang yang terluka, diri utama sebagai istri dan ibu tidak
wayatkan bahwa ArRabi’ bint
terabaikan.
Adapun tentang karir, sungguh
Mu’awwidz mengatakan, “Kami
dulu bersama Nabi
, tugas kami
adalah memberi minum yang ter pribadi istri Rasulullah , Khadijah
bint Khuwailid, adalah contoh bagi
lukan dan mengembalikan orang Muslimah untuk meniti karir hing
yang terbunuh ke Madinah.” ga kesuksesan finansial diraih.
Kita pun dapat mengulas kisah Setelah keislamannya, Khadijah
dua perempuan Madyan di QS. tidak melepaskan bisnisnya, Ra
AlQashas:2325 yang mengisah sulullah pun sama sekali tidak
kan dua anak nabi Syu’aib yang melarang Khadijah untuk melan
mengembalakan kambing karena jutkan bisnisnya, justru dari bisnis
Nabi Syu’aib telah renta dan ti yang dia kelola, dia dapat men
dak ada lakilaki di rumah mereka danai dakwah Rasulullah .
yang dapat mengerjakan peker Beberapa contoh Muslimah
jaan tersebut. bekerja dan berkarir dari zaman
Dua jenis pekerjaan, yaitu se generasi terbaik di atas, merupa
bagai perawat dan pengembala kan jawaban bagi Muslimah zaman
kambing adalah dua jenis peker ini.
jaan yang berbeda. Pertama, Selain itu, Muslimah harus
pekerjaan yang memang cocok menghindari beberapa hal yang
dengan karakter perempuan yang menjadi alasan banyak perem
lebih besar rasa kasih sayangnya puan untuk bekerja di luar rumah,
dan lebih sabar dalam merawat. akibat dari ghazwul fikr (perang
Kedua, pekerjaan yang se pemikiran) yang dilancarkan pen
harusnya tidak dilakukan oleh ganut feminisme.
perempuan, tapi karena keadaan Propaganda yang disebar
darurat, pekerjaan tersebut kan oleh feminisme banyak tidak
dilakukan. disadari wanita Muslim. Sam
Dari dua contoh pekerjaan paisampai lahir pemikiran untuk
yang dilakukan oleh Muslimah tidak memiliki anak setelah me
yang dikisahkan oleh AlQur’an nikah, dan seterusnya. Semoga
dan Sunnah, kita dapat me ma Allah menjaga para Muslimah
hami bahwa Islam tidak melarang agar selalu bangga dengan tugas
perempuan untuk bekerja di luar mulia mereka sebagai istri dan ibu
rumah, namun syaratsyarat bagi yang aktif dan produktif serta ber
perempuan untuk menjaga kehor manfaat untuk Islam dan negara
matan dirinya. walau tidak dengan ‘kerja kantor
Di antara syarat utama ada an.’Aamin.*
Rajab 1445/Februari 2024 | MULIA 19